Medan, HarianBatakpos.com – Pada 14 Agustus 2024, WHO kembali menetapkan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern menyusul peningkatan kasus di Afrika, terutama di Republik Demokratik Kongo, serta munculnya varian baru virus Mpox.
Di Indonesia, terdapat 88 kasus konfirmasi Mpox dari tahun 2022 hingga 2024, menurut laporan dari laman infeksiemerging.kemkes.go.id.
Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet atau monkeypox, adalah penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, dengan peningkatan kasus, ditemukan bahwa Mpox juga bisa menyebar antar manusia melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh orang terinfeksi, serta benda atau permukaan yang terkontaminasi.
Bahaya dan Gejala Mpox
Pada umumnya, gejala Mpox bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, Mpox dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan penderita gangguan sistem imun.
Berikut beberapa komplikasi serius yang mungkin terjadi akibat Mpox:
- Infeksi Kulit Sekunder
Luka Mpox yang terinfeksi bakteri bisa menyebabkan infeksi kulit sekunder yang lebih parah. - Pneumonia
Infeksi pada paru-paru yang bisa menyebabkan sesak napas dan batuk yang parah. - Gangguan Kesadaran
Beberapa pasien mungkin mengalami perubahan mental atau penurunan kesadaran akibat infeksi menyebar. - Masalah Mata
Infeksi pada mata yang berpotensi menyebabkan konjungtivitis atau keratitis yang bisa mempengaruhi penglihatan.
Gejala khas Mpox adalah pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan, yang merupakan indikator penting dalam diagnosis dan tingkat keparahan penyakit.
Tahapan Gejala dan Penanganan Mpox
Gejala awal Mpox biasanya muncul dalam 5 hingga 21 hari setelah terpapar, meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit.
Ruam ini berkembang dari bintik merah, lepuh cair, hingga keropeng yang akan rontok. Jumlah lesi bisa bervariasi dari beberapa hingga ribuan, yang sering muncul di mulut, alat kelamin, dan mata.
Jika mengalami gejala-gejala ini atau mencurigai paparan virus Mpox, segera periksakan diri ke layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, sehingga risiko komplikasi dan penyebaran penyakit dapat diminimalisir.
Komentar