Medan, Harianbatakpos.com – Dalam debat publik Pilkada Jember 2024 yang digelar pada Sabtu (23/11/2024) malam di Edelweiss Ballroom, Cempaka Hotel, Patrang, Cabup petahana Hendy Siswanto mengajukan pertanyaan yang cukup serius kepada calon bupati nomor urut 2, Gus Fawait.
Hendy menyoroti persoalan perselingkuhan dan perceraian di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang disebut menjadi masalah mendesak di Jember, disadur dari Seru.co.id.
Pertanyaan Hendy Siswanto Tentang Perselingkuhan di Kalangan ASN
Dalam kesempatan tersebut, Hendy mengutip data dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang mencatatkan 172 kasus perselingkuhan dalam empat tahun terakhir di kalangan ASN. “Masalah perselingkuhan menjadi urusan genting yang harus ditangani oleh seorang pemimpin daerah,” ujar Hendy.
Dia kemudian bertanya kepada Gus Fawait, “Apa langkah yang akan diambil untuk menangani kasus perselingkuhan dan perceraian di lingkungan ASN, serta melindungi anak-anak yang menjadi korban?”
Namun, alih-alih menjawab pertanyaan tersebut, Gus Fawait memilih untuk mengalihkan pembicaraan dengan membahas soal gamis untuk kaum ibu-ibu atau “emak-emak”. “Filosofinya adalah, dengan diberi gamis, emak-emak semakin rajin datang ke pengajian,” ucap Gus Fawait, yang jelas terlihat tidak menjawab inti pertanyaan yang diajukan.
Hendy Siswanto Menanggapi Jawaban yang Tidak Memadai
Hendy, yang merasa pertanyaannya tidak dijawab dengan baik, melanjutkan pemaparan dengan memberikan solusi konkret.
Dia menjelaskan bahwa sebagai pemimpin daerah, langkah yang tepat adalah memberikan pendidikan moral dan agama kepada ASN agar kasus perselingkuhan dan perceraian dapat dicegah. Hendy juga menegaskan pentingnya menilai etika ASN dalam masalah perceraian dan perselingkuhan.
“Perceraian adalah masalah serius yang harus kita selesaikan secara komprehensif. Pemimpin daerah harus berkomitmen untuk menanganinya,” kata Hendy dengan tegas.
Komentar