Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengajak pemerintah daerah (pemda) untuk bersinergi dalam pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Upaya ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran dan mendukung pengentasan kemiskinan di Indonesia. “Kita kerja sama semua, kita buka semuanya. Kita intervensi bersama-sama, Insya Allah ini akan berdampak signifikan dalam penurunan kemiskinan,” ujar Gus Ipul dalam dialog dengan kepala Dinas Sosial (Dinsos) se-Jawa Timur di Jakarta.
Pentingnya Pemutakhiran Data Sosial
Gus Ipul menekankan perlunya peran aktif pemda dalam memastikan keakuratan DTSEN. “Setiap hari ada yang wafat, pindah tempat tinggal, atau mengalami peningkatan ekonomi. Karena itu, kita wajib melakukan pemutakhiran data secara berkala,” ucapnya. Pemutakhiran dilakukan melalui jalur formal dan partisipatif, yang memungkinkan masyarakat berkontribusi dalam proses ini, dilansir dari kompas.com.
Melalui aplikasi Cek Bansos, masyarakat dapat mengusulkan atau menyanggah data. “Semua orang bisa (berkontribusi) meluruskan (memperbaiki) data,” jelas Gus Ipul. Proses verifikasi akan dilakukan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan pemerintah desa atau kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan.
Gus Ipul juga menginformasikan bahwa pemutakhiran DTSEN akan dilakukan setiap tiga bulan untuk mengevaluasi status kepesertaan penerima manfaat. “Setiap tiga bulan, sistem akan mengevaluasi apakah penerima bansos masih layak atau tidak,” ujarnya. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan berkelanjutan.
Ke depannya, Gus Ipul berencana untuk berdialog langsung dengan kepala daerah guna memperkuat anggaran dinsos. “Anggaran dinsos harus diperhatikan dengan baik, sebagaimana sektor pendidikan dan kesehatan,” tutupnya.
Komentar