Medan, HarianBatakpos.com – Sebuah insiden pencurian di minimarket Gegerkalong telah menggemparkan media sosial setelah rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi seorang wanita tersebar luas. Peristiwa yang terjadi di sebuah minimarket di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung ini menjadi sorotan publik. Wanita yang diketahui berdomisili di Cimahi tersebut tertangkap basah oleh pegawai minimarket saat berupaya membawa sejumlah barang dagangan tanpa melakukan pembayaran, dilansir dari laman Lambeturah.co.id.
Informasi mengenai kejadian pencurian di minimarket Gegerkalong ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun X (dulu Twitter) @Heraloebss. Dalam keterangannya, akun tersebut menyebutkan bahwa aksi pelaku terekam jelas oleh kamera pengawas saat ia tengah melancarkan aksinya. Kecurigaan pegawai minimarket yang kemudian memeriksa rekaman CCTV membuahkan hasil, di mana terlihat dengan jelas wanita tersebut menyembunyikan barang-barang curian ke dalam tas kosong yang dibawanya. “Perempuan ini kepergok pegawai minimarket di CCTV sedang mencuri barang yang ada di toko,” demikian tulis akun tersebut, menginformasikan awal mula terungkapnya kasus pencurian di minimarket.
Upaya melarikan diri yang dilakukan pelaku setelah aksinya terbongkar pun gagal. Pegawai minimarket yang sigap berhasil mengamankan wanita tersebut. “Berusaha kabur saat ketahuan,” lanjut informasi dari akun tersebut. Situasi sempat memanas dengan adanya adu mulut, di mana pelaku berusaha menyangkal perbuatannya. “Engga engga ah beneran,” elak pelaku saat diinterogasi oleh pegawai minimarket. Namun, bantahan tersebut tidak bertahan lama setelah pegawai dengan tegas menunjukkan bukti rekaman CCTV. “Engga engga, itu udah ada buktinya kok. Bilang engga sih,” ujar salah seorang pegawai dengan nada kesal, mempertegas bukti pencurian di minimarket yang tak terbantahkan.
Setelah terpojok dengan bukti visual yang kuat, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf. “Iya iya saya minta maaf,” ucapnya sambil tertunduk malu, menandakan penyesalan atas tindakan pencurian di minimarket yang dilakukannya. Dalam video yang beredar luas, pelaku terlihat mengenakan pakaian berwarna gelap, berhijab coklat, berkacamata, dan memegang sebuah ponsel. Ia bahkan sempat menghubungi seseorang yang disebutnya sebagai pacar, namun warga sekitar menduga hal tersebut hanyalah taktik untuk menghindari konsekuensi hukum atas pencurian di minimarket yang telah diperbuat.
Permohonan pelaku untuk tidak dibawa ke kantor polisi ditolak mentah-mentah oleh pegawai dan warga yang terlanjur geram dengan aksi pencurian di minimarket tersebut. “Pak tolong jangan ke kantor polisi, saya minta maaf, saya akan tanggung jawab,” pinta pelaku dengan nada memelas. Namun, penolakan tegas dari pihak minimarket dan warga sekitar menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus pencurian di minimarket ini. Akibatnya, pelaku akhirnya dibawa ke kantor polisi terdekat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus pencurian di minimarket ini. Penyelidikan mencakup kemungkinan adanya keterlibatan pelaku dalam kejadian serupa di lokasi lain. Langkah ini diambil untuk memastikan apakah pelaku merupakan pemain tunggal atau bagian dari jaringan yang lebih besar dalam melakukan pencurian di minimarket. Kasus pencurian di minimarket Gegerkalong ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan integritas dalam kehidupan bermasyarakat.
Komentar