Uncategorized
Beranda » Berita » Tampil Bugar tapi Tiba-Tiba Kena Stroke, Ini Penjelasan Dokter

Tampil Bugar tapi Tiba-Tiba Kena Stroke, Ini Penjelasan Dokter

Tampil Bugar tapi Tiba-Tiba Kena Stroke, Ini Penjelasan Dokter
Tampil Bugar tapi Tiba-Tiba Kena Stroke, Ini Penjelasan Dokter

HarianBatakpos.com = Belakangan ini, semakin sering kita mendengar kabar tentang orang yang terlihat sehat dan bugar, tapi tiba-tiba mengalami stroke. Mulai dari atlet muda, pekerja aktif, sampai artis yang rutin berolahraga. Banyak yang kaget dan bertanya, kok bisa orang seaktif itu kena stroke

Dikutip dari ibnusutowohospital.co.id ,dokter pun mulai angkat bicara. Salah satunya adalah Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang menjelaskan bahwa stroke tidak hanya menyerang orang tua atau mereka yang punya gaya hidup tidak sehat. Saat ini, stroke juga bisa menyerang anak muda, bahkan yang tampak sehat sekalipun.

Stroke memang dikenal sebagai penyakit akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Tapi faktor penyebabnya ternyata lebih kompleks dan kadang tersembunyi. Artinya, tubuh bisa saja terlihat baik baik saja, tapi di dalamnya ada tekanan yang tidak terlihat.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Stres dan Gaya Hidup Modern Jadi Pemicu Utama

Salah satu pemicu stroke yang sering luput dari perhatian adalah stres kronis. Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang hidup dalam tekanan tinggi tanpa disadari. Pekerjaan yang menumpuk, kurang tidur, dan masalah pribadi bisa memicu stres yang terus menekan tubuh.

Stres ini memicu hormon yang bisa menyebabkan tekanan darah naik, jantung berdetak tidak teratur, hingga gangguan pembuluh darah. Semua kondisi ini jadi faktor risiko stroke meskipun seseorang tampak sehat secara fisik dan rutin berolahraga.

Selain stres, pola makan yang tidak terkontrol juga jadi pemicu. Banyak orang yang merasa sudah makan sehat hanya karena jarang makan gorengan. Padahal, konsumsi gula berlebih, makanan olahan, atau makanan tinggi kolesterol secara rutin tetap memberi dampak buruk bagi pembuluh darah.

Kebiasaan Buruk yang Sering Dianggap Sepele

Beberapa kebiasaan harian yang sering dianggap sepele ternyata juga berkontribusi pada risiko stroke. Contohnya adalah kurang tidur, duduk terlalu lama, dan jarang bergerak. Meski seseorang rajin olahraga pagi, jika sisanya dihabiskan dengan duduk tanpa banyak gerak, tetap saja aliran darah jadi terganggu.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Penggunaan gadget dan kebiasaan begadang juga tidak bisa dianggap remeh. Kurang tidur berkepanjangan bisa menyebabkan tekanan darah naik dan jantung bekerja lebih keras. Ini membuat tubuh berada dalam kondisi stres yang berkelanjutan.

Belum lagi jika kebiasaan tersebut dibarengi dengan konsumsi kafein atau minuman energi berlebihan. Kombinasi ini bisa jadi bom waktu bagi sistem peredaran darah.

Faktor Genetik yang Perlu Diwaspadai

Selain faktor gaya hidup, risiko stroke juga bisa datang dari genetik. Artinya, jika dalam keluarga ada riwayat penyakit stroke, hipertensi, atau diabetes, maka risiko seseorang untuk mengalami hal yang sama juga lebih tinggi.

Ini yang sering tidak disadari. Banyak orang muda merasa tidak memiliki masalah kesehatan karena belum pernah ke dokter. Padahal, ada baiknya untuk mulai melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, apalagi jika punya riwayat keluarga dengan penyakit pembuluh darah.

Mengetahui kondisi tubuh sejak dini bisa membantu kita melakukan pencegahan dengan lebih tepat. Karena kadang, tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol yang naik tidak menimbulkan gejala apa pun.

Pentingnya Menjaga Keseimbangan Hidup

Menurut dokter, kunci utama agar terhindar dari stroke bukan hanya olahraga atau makan sehat. Tapi juga menjaga keseimbangan hidup secara menyeluruh. Artinya, tubuh dan pikiran harus dirawat dengan cara yang seimbang.

Luangkan waktu untuk istirahat cukup, kelola stres dengan baik, dan jangan ragu untuk mengurangi beban jika memang tubuh sudah memberi sinyal kelelahan. Terkadang, tubuh kita lebih jujur dari pikiran. Jadi dengarkan sinyal kecil seperti sakit kepala ringan, mudah lelah, atau sulit tidur sebagai peringatan awal.

Perhatikan juga tekanan darah dan kolesterol secara berkala. Tidak perlu tunggu sakit dulu untuk periksa. Pemeriksaan sederhana di puskesmas atau klinik sudah cukup untuk mengetahui kondisi dasar tubuh.

Stroke tidak lagi jadi penyakit yang menyerang orang tua saja. Kini, anak muda yang tampak sehat pun bisa mengalami hal serupa. Penampilan luar memang bisa menipu. Tapi apa yang terjadi di dalam tubuh kitalah yang sebenarnya menentukan.

Mulailah hidup lebih sadar akan kesehatan. Dengarkan tubuh, kelola stres, istirahat cukup, dan jangan menyepelekan sinyal kecil yang diberikan tubuh. Karena menjaga kesehatan bukan soal terlihat kuat di luar, tapi benar benar sehat dari dalam.

Dengan langkah kecil seperti mengatur pola hidup dan memeriksa kesehatan secara berkala, kita bisa mencegah banyak risiko yang tidak diinginkan. Ingat, stroke datang tiba tiba. Tapi pencegahannya bisa dimulai sejak sekarang. Temukan Artikel Kesehatan lainnya untuk mendapatkan setiap informasi seputar kesehatan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan