Jakarta, HarianBatakpos.com – Isu pengalihan perhatian publik oleh elit global kembali mencuat dan menjadi sorotan tajam. Dugaan kuat bahwa isu-isu besar seperti kasus korupsi, peredaran narkoba, dan pemutusan hubungan kerja massal sengaja ditutupi oleh narasi politik receh mulai menyebar luas di media sosial. Salah satu pemicunya adalah video viral di TikTok dari akun @nolahariadi yang menyindir keras fenomena ini.
Dalam video yang diunggah pada 24 Mei 2025, Nola mempertanyakan kenapa publik Indonesia sibuk membahas keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, sementara persoalan serius seperti skandal korupsi, peredaran narkoba, dan gelombang PHK massal justru tenggelam dari radar media. Isu elit global dan dugaan pengalihan isu pun menjadi topik hangat yang kembali diperbincangkan.
“Jangan sampai kita masyarakat Indonesia hanya terfokus dalam hal-hal yang sebenarnya tidak ada keuntungannya untuk negara kita,” kata Nola dalam videonya. Ia menegaskan bahwa bahkan jika ijazah presiden terbukti palsu atau asli, hal itu tak akan mengubah apa-apa karena syarat pencalonan presiden hanya sampai tingkat SMA. Lebih penting menurutnya adalah skandal korupsi PT Sritex yang telah menyebabkan ribuan karyawan di-PHK.
Tak hanya itu, video lain yang diunggah pada 22 Mei 2025 kembali mengangkat topik sensitif: pengamanan peredaran narkoba yang tidak masuk ke FYP (For You Page) TikTok. Nola menyayangkan bagaimana isu sepenting peredaran narkoba kalah pamor dibandingkan gosip rumah tangga selebriti. Publik pun diminta untuk tidak terbawa arus informasi yang sebenarnya bisa jadi hasil rekayasa elit politik dan elit global demi pengalihan isu sistemik.
“Jangan munafik, jangan naif. Kalau memang di Indonesia masih ada pengalihan isu, jangan terbawa arus,” ujar Nola.
Warganet pun bereaksi. Banyak yang sepakat bahwa selama ini perhatian masyarakat memang kerap dialihkan ke isu-isu dangkal seperti konflik artis, drama politik personal, dan berita sensasional, sementara kejahatan sistemik seperti korupsi dan narkoba dibiarkan begitu saja. Media sosial dan media arus utama dinilai ikut berperan dalam membentuk persepsi dan prioritas isu di benak publik.
Fenomena ini membangkitkan diskusi besar: apakah memang ada agenda elit global dalam membentuk opini publik? Atau apakah masyarakat memang lebih menyukai hiburan daripada menghadapi kenyataan pahit? Video dari @nolahariadi menjadi pemantik refleksi sosial, terutama di tengah maraknya informasi yang berseliweran tanpa penyaringan.
“Lebih penting mana, gosip atau masa depan negeri?” tutup Nola dalam videonya yang kini ramai diperbincangkan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar