Medan, harianbatakpos.com – Sebuah jalan tol baru di Sumatera Utara segera hadir dan bakal pangkas waktu hingga 4 jam. Di mana calon jalan tol baru di Sumatera Utara tersebut akan melintasi kabupaten terluas berikut ini.
Kabar baiknya lagi, calon jalan tol baru di Sumatera Utara berikut ini akan siap diresmikan tahun 2026 mendatang. Nama jalan tol baru tersebut adalah Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat atau biasa dikenal dengan Tol Kutepat.
Sebagai informasi, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat merupakan jalan tol sepanjang 143,25 kilometer. Tepatnya merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang ada di Sumatera Utara dan melintasi beberapa wilayah salah satunya kabupaten terluas.
Kabupaten terluas yang akan dilintasi jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat tersebut adalah Kabupaten Simalungun. Menurut data BPS, Kabupaten Simalungun masuk dalam daftar kabupaten terluas peringkat ke-3 di Sumatera Utara dengan luas wilayah 4.601,477 km2.
Selain Kabupaten Simalungun, Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat juga melintasi daerah lain seperti Kota Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batubara, Kota Pematangsiantar, dan Kabupaten Toba Samosir.
Sementara itu nilai investasi pembangunan jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat diinformasikan mencapai Rp9,9 triliun.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat Seksi 4 yakni Dolok Sinaksak – Simpang Panei sudah mencapai tahap 99,19 persen. Sehingga secara keseluruhan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat siap untuk dibuka dan diresmikan tahun 2026 mendatang.
Bahkan ditargetkan jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat ini dapat dioperasikan secara fungsional saat momen Natal dan Tahun Baru 2026.
Kehadiran jalan Tol Kuala Tanjung – Tebingtinggi – Parapat ini memang sudah sangat dinantikan khususnya oleh masyarakat Sumatera Utara. Diharapkan juga dengan adanya tol ini, bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta memangkas waktu tempuh.
“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik,” terang Menteri PU Dody Hanggodo. “Sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” imbuhnya. (REL)
Komentar