Momen kedukaan kembali menyelimuti keluarga Bunga Citra Lestari (BCL) seiring dengan berpulangnya sosok yang sangat dicintai, nenek tercinta Rostina Duya, dikutip dari Okezone
Pada Sabtu (17/2/2024), BCL dan keluarga besarnya berkumpul di tempat peristirahatan terakhir sang nenek, mengucapkan pamitan dalam kesedihan yang mendalam.
Dalam sebuah momen yang diunggah oleh BCL, kita bisa melihat bagaimana kesedihan menyelimuti keluarga besar tersebut. Bersama suaminya, Tiko Aryawardhana, dan putranya, Noah Sinclair, BCL tampak kuat di samping makam neneknya yang baru saja ditutup.
Semua mengenakan pakaian serba hitam, sebuah simbol kesedihan yang mendalam. Mereka menaburkan bunga dan menyirami makam Rostina Duya dengan air mata dan doa-doa terakhir.
“Saatnya pamit, nenek,” tulis Bunga Citra Lestari sebagai ungkapan kesedihan yang dalam, mencerminkan betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan oleh keluarga tersebut.
Rostina Duya, yang lahir di Bukittinggi pada 26 Februari 1931, telah meninggalkan dunia ini pada usia 92 tahun di Jakarta pada tanggal 17 Februari 2024. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, namun juga memupuk kenangan indah yang akan terus hidup dalam hati mereka.
Namun, momen kehilangan tersebut memiliki arti mendalam yang tak terelakkan bagi BCL, karena ternyata, kepergian neneknya tersebut bertepatan dengan peringatan empat tahun meninggalnya suami terdahulunya, Ashraf Sinclair, pada hari yang sama.
Sebagai seorang publik figur, BCL telah berbagi momen kesedihannya dengan penggemar melalui media sosial. Dalam momen yang sama, ibunya, Emmy Muchlis, juga berbagi potret keluarga besar mereka, menunjukkan kesolidan dan kekuatan mereka di tengah-tengah cobaan.
Peristiwa ini menegaskan bahwa kehidupan selalu penuh dengan kejutan dan ujian. Meskipun sedih dengan kehilangan yang baru saja mereka alami, keluarga BCL tetap tegar menghadapi setiap rintangan yang datang, mengingat dan memperingati kedua orang yang mereka cintai.
Namun, di balik duka yang mendalam, kita juga dapat melihat semangat dan kekuatan yang menginspirasi dari keluarga ini. Mereka menunjukkan bahwa cinta dan kebersamaan akan selalu menjadi penolong di saat-saat sulit seperti ini.
Kehadiran Ashraf Sinclair dalam momen perpisahan nenek Rostina Duya menjadi sebuah pengingat akan pentingnya ikatan keluarga yang abadi. Meskipun telah berpulang, Ashraf tetap hadir dalam doa-doa dan kenangan manis yang selalu akan terpatri dalam hati keluarga besar BCL.
Dalam kesedihan yang mendalam, keluarga BCL menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun kehilangan yang mereka alami begitu besar, mereka tetap kuat dan bersatu. Mereka mengucapkan pamit kepada nenek tercinta, sambil memperingati dan mengenang sosok yang sangat dicintai, Ashraf Sinclair.
Komentar