Bonus Peraih Medali Asian Games Pasti Cair Pekan Depan
JAKARTA-BP: Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian atlet yang melebihi target pemerintah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan bonus yang akan diberikan kepada atlet sudah disiapkan dan akan segera dicairkan pekan depan.
Nantinya bonus akan dikirim langsung ke rekening masing-masing dan nominal yang diterima bersih tanpa potongan pajak. Selain berbentuk uang, bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet juga berupa pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bonus rumah bagi setiap peraih medali.
"Biasanya dalam ajang multievent, seperti SEA Games, bonus dicairkan setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga ASEAN Para Games selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Namun, untuk Asian Games 2018 ini akan kami percepat, sesuai dengan instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo yang ingin bonus ini dicairkan sebelum keringat atlet mengering. Kami pastikan pekan depan bonus atlet peraih medali sudah cair, dan bonus ini diberikan baik bagi atlet maupun pelatih dan asisten pelatihnya," papar Menpora.
Menpora menjelaskan pemberian bonus atlet ini diberikan dengan rincian sebagai berikut. Pertama, untuk peraih medali emas, perorangan mendapatkan 1,5 Miliar, untuk pasangan/ganda sebesar 1 miliar perorang, dan beregu 750 juta perorang.
Kedua, untuk peraih medali perak, perorangan mendapatkan 500 juta, ganda sebesar 400 juta perorang, dan beregu 300 juta perorang. Ketiga, untuk peraih medali perunggu, perorangan mendapatkan 250 juta, ganda mendapatkan 200 juta perorang, dan beregu sebesar 150 juta perorang.
Tidak hanya atlet, pemerintah juga memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih. Untuk para pelatih perorangan/ganda mendapatkan 450 juta yang meraih emas, 150 juta perak, dan 75 juta perunggu.
Sementara untuk para pelatih beregu mendapatkan 600 juta yang meraih emas, 200 juta perak, 100 juta perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan 225 juta untuk emas, 75 juta untuk perak, dan 37,5 juta untuk perunggu.
Selanjutnya, untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan 300 juta yang meraih emas, 100 juta perak, dan 50 juta perunggu. Lalu untuk asisten pelatih beregu mendapatkan 375 juta yang meraih emas, 125 juta perak, dan 62,5 juta perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan 150 juta untuk emas, 50 juta perak, dan 25 juta perunggu.
Indonesia optimis di ajang Olimpiade 2020
Dengan total 30 medali emas yang telah diraih hingga saat ini, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara terbaik sepanjang sejarah Asian Games yang memperoleh pencapaian sebanyak 30 medali. Di mana sebelumnya, tidak pernah ada negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu meraih 30 emas di ajang Asian Games.
Imam menegaskan bahwa seluruh pencapaian tersebut tentu merupakan hal yang membanggakan. Namun, perjuangan tidak akan berhenti sampai di sini mengingat masih ada Olimpiade Tokyo 2020.
Ia pun meminta agar Pelatnas terus berjalan setelah Asian Games 2018. Seperti cabor Angkat Besi, yang akan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November 2018. Kejuaraan ini juga akan menjadi ajang kualifikasi jelang Olimpiade.
Menpora meyakini dengan adanya modal positif dalam Asian Games 2018 ini, Indonesia akan menatap Olimpiade Tokyo 2020 dengan optimistis, karena Indonesia berhasil mendapatkan emas dalam beberapa cabang olahraga Olimpiade (Olympic Sports), seperti angkat besi, tenis, bulutangkis, panjat tebing, dayung hingga karate.
"Setelah Asian Games 2018 ini kita akan melakukan evaluasi agar hasilnya lebih maksimal di Olimpiade 2020. Di sisa Asian Games 2018 yang hanya tinggal dua hari, ayo kita semua terus beri dukungan yang lebih besar kepada atlet-atlet yang masih bertanding," tutupnya.
Sumber: Merdeka (ES)
Komentar