Gagal Proyek AI Meta Akibat Lebah Langka, Apa Dampaknya?

Medan, Harianbatakpos.com - Meta baru-baru ini menghadapi kendala besar dalam rencananya untuk membangun pusat data AI bertenaga nuklir di Amerika Serikat.
Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini harus membatalkan proyek besar tersebut akibat penemuan spesies lebah langka di lokasi yang direncanakan untuk pusat data.
Hal ini menimbulkan masalah regulasi dan lingkungan yang memaksa perusahaan menghentikan rencananya), dilansir dari Suara.com.
Proyek ambisius ini sebenarnya bertujuan untuk menggunakan tenaga nuklir sebagai sumber energi bebas emisi untuk mendukung operasi AI yang membutuhkan daya komputasi tinggi.
Meta berencana untuk bekerja sama dengan operator pembangkit nuklir berpengalaman untuk memastikan pasokan energi bersih dan stabil.
Energi nuklir menawarkan solusi pasokan daya yang lebih stabil dibandingkan dengan energi fosil yang berpotensi meningkatkan emisi karbon.
Namun, penemuan spesies lebah langka di lokasi proyek menyebabkan kendala yang mengharuskan Meta menghentikan rencana tersebut. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan kekecewaannya atas hal ini, meskipun perusahaan tetap berkomitmen untuk mengeksplorasi sumber energi rendah karbon lain untuk mendukung proyek AI-nya.
Meta dan Tantangan Lingkungan dalam Pengembangan AI
Kendati ambisi Meta terhenti, perusahaan tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan proyek AI dengan mengamankan sumber energi yang ramah lingkungan.
Keberadaan satwa liar yang terancam punah dan hambatan regulasi tidak akan menghentikan tujuan perusahaan untuk memanfaatkan tenaga nuklir di masa depan.
Meta akan terus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi besar dalam pengembangan AI, mengikuti langkah-langkah yang diambil oleh Microsoft, Google, dan Amazon, yang telah berinvestasi dalam energi nuklir untuk pusat data mereka.
Dengan adanya kendala ini, Meta berencana mengeksplorasi lebih jauh opsi sumber energi bersih yang dapat mendukung operasional teknologi canggih mereka.
Proyek ini tetap menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan di tengah permintaan energi yang semakin meningkat. Meta tetap berambisi mengembangkan pusat data AI berenergi rendah karbon, meski harus menunda rencana besar ini.
Komentar