Jakarta, HarianBatakpos.com – Buronan KPK Harun Masiku kembali mencuri perhatian publik setelah namanya disebut dalam sidang kasus korupsi yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dalam sidang tersebut, penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengetahui posisi Harun Masiku, namun hingga kini belum dilakukan penangkapan.
Harun Masiku adalah tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024. Ia menghilang setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 8 Januari 2020. Selama lebih dari lima tahun, keberadaan Harun menjadi misteri dan buronan kelas kakap KPK itu tak kunjung tertangkap.
Penyidik KPK, Arif Budi Raharjo, memberikan kesaksian di sidang kasus Hasto Kristiyanto yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025). Ia mengaku sudah mengetahui titik lokasi Harun, namun tidak dapat mengungkapkannya di persidangan karena bersifat rahasia.
“Kami ketahui, tapi kami tidak bisa sampaikan di sini,” ujar Arif saat ditanya kuasa hukum Hasto, Erna Ratnaningsih.
Penyidik KPK Akui Masih Pantau Harun Masiku Secara Intensif
Dalam kesaksiannya, Arif membeberkan bahwa KPK masih secara aktif melakukan pemantauan dan pelacakan terhadap Harun Masiku. Ia bahkan mengaku masih menerima surat perintah penugasan (sprin gas) hingga saat ini.
“Kami berupaya agar target ini tidak melarikan diri atau lepas dari pantauan. Kami minta bantuan tim surveillance dan melakukan pengamatan langsung di beberapa titik, termasuk apartemen tempat ia sering bolak-balik,” papar Arif.
Meskipun telah mengetahui posisi buronan, penyidik menegaskan bahwa proses penangkapan tidak semudah yang dibayangkan karena berbagai kendala teknis dan operasional di lapangan.
KPK Dinilai Lamban Tangani Kasus Harun Masiku
Pernyataan penyidik tersebut menuai kritik. Kuasa hukum Hasto, Erna Ratnaningsih, mempertanyakan mengapa KPK belum juga menangkap Harun jika sudah mengetahui titik lokasinya.
“Harusnya saudara bisa menangkap kalau sudah ada titiknya ya,” sindir Erna di persidangan.
Kasus Harun Masiku menjadi perhatian publik karena menyeret nama-nama penting dalam partai politik dan menyoroti kinerja KPK dalam memburu buronan korupsi. Selain Hasto Kristiyanto, mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan juga terseret dalam pusaran kasus yang sama.
Hingga berita ini ditulis, Harun Masiku masih menjadi buronan aktif KPK dan belum diketahui secara pasti kapan akan ditangkap.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar