Medan, HarianBatakpos.com – Tim Hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Edy Hasan, melaporkan insiden pelemparan yang terjadi setelah debat publik kedua (6/11) ke Polda Sumut.
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, menjelaskan bahwa calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, terkena lemparan di bagian wajah. Peristiwa tersebut terjadi setelah debat publik yang berlangsung pada 6 November lalu.
“Kita dengan keriangan mengawal rombongan yang ikut di dalam menyaksikan debat bersama pasangan calon. Tiba-tiba kami dilempar dengan botol dan mengenai Pak Edy Rahmayadi,” ujar Yance, di Kantor Pemenangan Edy-Rahmayadi-Hasan Basri, Medan, Kamis malam.
Atas kejadian tersebut, Tim Hukum Edy-Hasan langsung mengambil langkah tegas dengan melaporkan tindakan pelemparan tersebut ke Polda Sumut. Yance mengungkapkan bahwa pihaknya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum.
“Aksi pelemparan ini adalah tindakan berbahaya yang harus segera diatasi demi menciptakan pesta demokrasi yang kondusif di Sumut,” tambah Yance. “Kami meminta pihak kepolisian untuk serius menangani peristiwa ini.”
Yance juga menyoroti masalah pengamanan yang dianggap kurang maksimal dalam acara debat publik tersebut. Ia menyayangkan peristiwa ini terjadi, karena sebenarnya kejadian tersebut bisa dihindari jika pengamanan bagi pasangan calon lebih ketat.
“Perilaku ini tidak bisa dibenarkan. Berulang kali saya sudah menyampaikan agar pengamanan melekat bagi pasangan calon di acara tersebut. Namun, malam itu pengamanan sedikit abai, sehingga peristiwa ini terjadi,” ujar Yance.
Pihaknya berharap kejadian ini mendapatkan perhatian serius dari aparat penegak hukum, untuk menjaga kelancaran dan keamanan jalannya pesta demokrasi di Sumut.
“Malam itu, Pak Edy Rahmayadi langsung kami amankan di mobil yang seharusnya tidak digunakan, dan kami mengalihkan pengawalan kepada mobil media,” tambahnya.
Debat publik kedua yang diselenggarakan oleh KPU Sumut mengangkat tema “Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan” dengan enam sub-tema yang dibahas. Acara debat ini berlangsung selama 180 menit, dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIB, melibatkan sembilan panelis yang memberikan pertanyaan kepada para pasangan calon.
Komentar