Medan, HarianBatakpos.com – Olahraga lari semakin diminati oleh banyak orang. Namun, pentingnya pemeriksaan jantung sebelum olahraga lari sering kali diabaikan. Dr. Iwan Wahyu Utomo, AIFO.K, mengingatkan bahwa pemeriksaan jantung sangat krusial untuk mencegah gangguan jantung serius, termasuk henti jantung. Mengetahui kondisi jantung Anda sebelum berlari dapat menjadi langkah penting untuk kesehatan jantung jangka panjang.
Mengapa Pemeriksaan Jantung Sebelum Lari Sangat Penting?
Menurut Dr. Iwan, banyak kasus kematian mendadak saat berolahraga disebabkan oleh penyakit jantung yang tidak terdeteksi. “Banyak kasus henti jantung terjadi saat olahraga karena penyakit jantung yang tidak terdeteksi sejak awal,” ujarnya. Hal ini menegaskan bahwa pemeriksaan jantung perlu dilakukan, bahkan oleh individu yang merasa sehat.
Pemeriksaan jantung sebelum berolahraga lari meliputi beberapa langkah penting. Pertama, melakukan medical check-up menyeluruh untuk menilai kondisi tubuh secara umum. Kedua, pemeriksaan EKG untuk mendeteksi irama jantung yang tidak normal. Selain itu, tes treadmill dan echocardiography mungkin diperlukan untuk menilai respons jantung terhadap aktivitas fisik, dikutip dari laman Lambeturah.co.id.
Tahapan Latihan yang Benar
Setelah pemeriksaan, tahapan latihan juga perlu diperhatikan. Pemanasan selama 10 hingga 15 menit sangat dianjurkan sebelum berlari. “Jantung perlu diberi beban secara perlahan,” jelas Dr. Iwan. Pendekatan bertahap ini mencegah cedera serta kelelahan yang berlebihan. Setelah berlari, jangan lupakan pendinginan untuk menormalkan detak jantung.
Kesadaran akan pentingnya pemeriksaan jantung sebelum berlari dapat mencegah risiko yang lebih besar. Kenali tanda-tanda awal gangguan jantung agar dapat segera mengambil tindakan jika diperlukan.
Dengan melakukan pemeriksaan jantung dan mengikuti tahapan latihan yang benar, Anda dapat menikmati olahraga lari dengan aman dan sehat.
Komentar