Prajurit TNI AD Serang Warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang

Deliserdang, HarianBatakpos.com - Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, menyerang pemukiman warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang. Akibat penyerangan secara membabi buta itu, satu orang warga tewas mengenaskan dan belasan warga lainnya terluka.
Warga yang geram dengan ulah para prajurit TNI AD itu pun, sempat mengarak dan mengantarkan jenazah korban tewas ke Batalyon Armed 2/105 Kilap Sumagan. Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukit Barisan.
"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat, sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan," kata Dody, Minggu (10/11/2024). Katanya, Kodam I Bukit Barisan juga telah mengambil langkah-langkah untuk meredam aksi penyerangan dan pembantaian susulan di lokasi kejadian.
"Jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, kita sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat di Armed 2/105," sebutnya. "Pangdam juga telah melaksanakan jam komandan di batalyon Armed dan memberikan arahan kepada seluruh prajurit, yang pada intinya tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut."
"Sehingga masyarakat diharapkan sudah kondusif suasana di sana. Dengan situasi aman dan kondusif tersebut selama mediasi selesai, permasalahan bisa selesai ke depannya," sambungnya. Dody menyampaikan, saat ini seluruh korban luka juga sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Putri Hijau untuk mendapatkan pengobatan.
Katanya, Pangdam I Bukit Barisan juga telah bertemu langsung dengan para korban yang diserang oleh prajuritnya. "Delapan orang korban masyarakat yang luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring ke Rumah Sakit Putri Hijau dan akan diberikan pengobatan secara yang terbaik sehingga mereka, sampai sembuh," pungkasnya.
Atas kejadian ini, warga Kecamatan Sibiru-biru meminta Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan mengungkap siapa saja pelakunya dan memecat mereka dari TNI.
Komentar