PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Berencana IPO dan Gandeng Shikoku Electric Power dari Jepang

PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Berencana IPO dan Gandeng Shikoku Electric Power dari Jepang
PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Berencana IPO dan Gandeng Shikoku Electric Power dari Jepang

Jakarta, HarianBatakpos.com - Perusahaan industri energi terbarukan PT Hero Global Investment Tbk (HGII) berencana segera melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini menjadi bagian dari upaya HGII untuk memperluas pangsa pasar dan memperkuat posisinya dalam industri energi terbarukan di Indonesia.

Seiring dengan rencana IPO tersebut, HGII mengumumkan kemitraan strategis dengan Shikoku Electric Power Company Inc (Yonden), perusahaan terbuka di Tokyo Stock Exchange (TYO:9507) yang bergerak di bidang pembangkit dan penjualan listrik di wilayah Shikoku, Jepang. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. "Keahlian Yonden dengan portofolio pembangkit EBT lebih dari 1.000 mega watt (MW) akan membantu kami mencapai target energi bersih," ujarnya.

Yonden, melalui anak perusahaannya SEP International Netherlands B.V. (SEPI), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan Pemegang Saham Pengendali HGII pada 8 November 2024. SEPI akan menjadi salah satu pemegang saham HGII setelah transaksi jual beli saham selesai, paling lambat satu bulan setelah HGII melantai di BEI.

"Setelah transaksi tersebut, Pemegang Saham Pengendali akan tetap memiliki mayoritas kepemilikan sebesar 55 persen, sementara SEPI akan memegang 25 persen saham," jelas Robin. Struktur kepemilikan ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk menggabungkan kekuatan dalam mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia.

Robin juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan Yonden memberikan peluang besar bagi HGII untuk mempercepat pertumbuhan energi terbarukan. "Sejalan dengan tujuan nasional untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, HGII berkomitmen untuk memperluas portofolio energi terbarukan," katanya.

Rencana ekspansi HGII dalam mengembangkan energi terbarukan mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg), serta pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) dengan target kapasitas hingga 100 MW pada 2031.

Dukungan teknis dan pengalaman Yonden dalam tahap pengembangan, pembangunan proyek, serta operasi dan pemeliharaan (O&M) akan memperkuat kemampuan HGII dalam mengelola pembangkit listrik secara optimal dan berkelanjutan. "Bersama dengan Yonden, HGII optimis memberikan kontribusi signifikan bagi industri energi terbarukan di Indonesia," pungkas Robin.

Penulis: Affif Dwi As'ari

Baca Juga