Medan, HarianBatakpos.com – Era baru penerbangan hemat biaya tampaknya semakin ekstrem. Sebuah maskapai penerbangan Eropa dikabarkan tengah mempersiapkan gebrakan yang cukup kontroversial: menawarkan tiket dengan opsi kursi berdiri mulai tahun 2026. Langkah ini diambil sebagai upaya berkelanjutan maskapai berbiaya rendah untuk terus menekan pengeluaran operasional.
Dilansir dari Euro Weekly News, konsep kursi berdiri ini bukanlah ide baru. Desain yang menyerupai pelana ini merupakan penyempurnaan dari gagasan serupa yang sempat mencuat di tahun 2018. Kursi yang didesain ulang ini memungkinkan penumpang untuk bersandar dengan sudut 45 derajat dan diklaim telah memenuhi standar keselamatan penerbangan, dikutip dari laman Lambeturah.co.id.
Konsekuensi dari tiket super murah ini tentu saja kenyamanan yang jauh berkurang. Jika kursi ekonomi standar menawarkan ruang kaki sekitar 30 inci, kursi berdiri Skyrider 3.0 hanya menyediakan 23 inci. Meski demikian, maskapai berharap harga tiket yang jauh lebih terjangkau akan menarik minat sebagian penumpang yang mengutamakan efisiensi biaya.
Kursi berdiri pertama kali diperkenalkan oleh produsen Avio Interiors pada tahun 2018 melalui prototipe ‘Skyrider’. Konsep ini memungkinkan penumpang untuk bersandar, alih-alih duduk sepenuhnya. Implementasi kursi berdiri ini tentu akan menjadi babak baru dalam industri penerbangan, memicu perdebatan antara harga murah dan kenyamanan penumpang.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar