Medan, HarianBatakpos.com – Ketegangan antar pakar digital forensik mencuat ke publik. Dua nama yang menjadi sorotan adalah Rismon Sianipar dan Josua Sinambela. Perseteruan ini bermula dari perbedaan pendapat dalam analisis digital terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi.
Josua mengaku sudah beberapa kali mengajak Rismon berdiskusi terbuka di forum resmi seperti Focus Group Discussion (FGD), namun tak pernah direspons. “Saya sudah hubungi dia langsung, niatnya berdiskusi terbuka biar semua jelas,” kata Josua.
Ia menegaskan bahwa tujuan diskusi bukan untuk menantang, melainkan untuk meluruskan hasil analisis Rismon yang dinilai tidak akurat. “Dalam tulisan saya berjudul Benarkah Ijazah Jokowi Palsu?, saya justru mengkritisi analisanya yang terlalu prematur,” tambahnya.
Dilansir dari laman Kompas.com, isu ini makin ramai dibahas karena menyentuh aspek integritas dan keilmuan. Ketidakhadiran Rismon dalam berbagai forum akhirnya memicu kritik tajam di media sosial X. Banyak warganet mempertanyakan kredibilitasnya sebagai pakar.
“Sesama ahli kok takut berdiskusi?” tulis akun @G0LIATH87. Sementara akun lain menyindir, “Pakar beneran ya kayak Josua, bukan cuma viral-viral doang.”
Kini publik menunggu, apakah Rismon akan angkat bicara atau terus menghindar?
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar