Religi Sejarah
Beranda » Berita » Teori Evolusi Menurut Islam, Ternyata di Al-Qur’an Dijelaskan Seperti ini

Teori Evolusi Menurut Islam, Ternyata di Al-Qur’an Dijelaskan Seperti ini

Teori Evolusi Menurut Islam, Ternyata di Al-Quran Dijelaskan Seperti ini
Ilustrasi evolusi manusia (freepik.com)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Teori evolusi menurut Islam merupakan salah satu topik paling kontroversial dalam sejarah ilmu pengetahuan dan agama. Banyak yang penasaran tentang bagaimana teori evolusi menurut Islam, yakni teori yang diperkenalkan oleh Charles Darwin.

Ia memperkenalkan konsep seleksi alam sebagai mekanisme utama dalam proses evolusi melalui karyanya On the Origin of Species yang terbit tahun 1859.

Dalam pandangan Darwin, evolusi berlangsung tanpa tujuan tertentu, hanya didorong oleh mutasi acak dan seleksi alam yang menentukan kelangsungan spesies.

Doa Minum Air Zamzam Sesuai Sunnah, Bawa Keberkahan dan Kesembuhan

Teori Evolusi Menurut Islam

Al-Qur’an mengakui keberadaan proses bertahap dalam penciptaan makhluk hidup, termasuk manusia. Namun, proses ini bukanlah hasil kebetulan semata. Evolusi menurut Islam bukan terjadi secara acak dan tanpa arah, melainkan merupakan bagian dari kehendak dan rancangan Ilahi.

Kehidupan tidak muncul dari kekosongan atau hasil proses alam tanpa tujuan, tetapi merupakan manifestasi dari kekuasaan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu dengan ketelitian dan kebijaksanaan.

Dalam Islam, manusia dipandang sebagai tujuan utama penciptaan. Hal ini sangat bertentangan dengan pandangan seleksi alam yang melihat manusia sebagai hasil dari mutasi tanpa arah dan seleksi lingkungan semata.

Seleksi alam memandang bahwa makhluk hidup berkembang melalui mutasi genetik dan tekanan lingkungan yang membuat spesies tertentu bertahan atau punah, tanpa intervensi dari kecerdasan yang lebih tinggi.

Panduan Doa Pulang Haji untuk Jemaah

Teori Darwin menyebut bahwa manusia dan kera berasal dari nenek moyang yang sama. Pendekatan ini mencoba menjelaskan keberadaan manusia melalui serangkaian perubahan kecil dalam waktu yang sangat lama. Tentu teori tersebut berbeda dengan teori evolusi menurut islam.

Namun, Al-Qur’an tidak mengajarkan konsep tersebut. Al-Qur’an tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera atau berbagi nenek moyang biologis yang sama.

Al-Qur’an menyebut manusia sebagai ciptaan khusus, yang mengalami transformasi bertahap dengan bimbingan Ilahi, bukan hasil seleksi alam yang buta. Beberapa ayat dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa penciptaan manusia terjadi secara bertahap.

Tahap pertama adalah bentuk materi tak bernyawa, kemudian berubah menjadi makhluk hidup dengan bentuk manusia, tetapi masih memiliki kesadaran seperti hewan. Pada tahap selanjutnya, manusia mengembangkan kecerdasan dan kemampuan berbicara, hingga akhirnya mampu membentuk masyarakat.  Proses ini menandakan adanya jalur evolusi, namun dengan arah dan kendali dari Tuhan.

Sebaliknya, teori evolusi modern, termasuk cabang neo-Darwinisme, menyatakan bahwa perubahan terjadi karena mutasi genetik acak yang diwariskan, dan seleksi alam bertindak sebagai penyaring untuk menentukan sifat mana yang bertahan.

Teori Evolusi Modern

Teori Evolusi Modern

Ada tiga syarat utama agar seleksi alam bekerja: harus terjadi reproduksi, harus ada variasi genetik (mutasi), dan variasi tersebut harus memengaruhi keberhasilan reproduksi. Dalam kerangka ini, kehidupan dipandang sebagai hasil eksperimen alam yang berlangsung miliaran tahun.

Dari organisme bersel satu, makhluk hidup berevolusi hingga menjadi manusia modern. Menurut narasi ini, manusia merupakan hasil akhir dari proses panjang tanpa keterlibatan kekuatan spiritual atau kehendak Tuhan.

Perbedaan mendasar ini menjadi titik pemisah utama antara teori evolusi Darwin dan pandangan Islam. Islam menolak prinsip seleksi alam yang mengesampingkan keterlibatan Tuhan dalam penciptaan.

Dalam pandangan Islam, setiap langkah penciptaan mengandung pilihan yang dilakukan oleh Sang Pencipta, bukan oleh alam yang tidak memiliki kesadaran. Allah memilih dan menentukan setiap detail ciptaan-Nya dengan kehendak dan kebijaksanaan. Keberadaan manusia bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari skenario besar yang dirancang oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Teori evolusi dalam Islam bukan sekadar penciptaan fisik semata, melainkan juga mencakup evolusi kesadaran dan akal. Dalam konteks ini, evolusi bukan berarti pergeseran dari satu spesies ke spesies lain secara acak, melainkan perkembangan bertahap menuju bentuk yang lebih sempurna di bawah pengawasan Ilahi.

Dengan demikian, Islam tidak menolak konsep evolusi secara mutlak, tetapi menolak penjelasan ateistik dan acak dari seleksi alam.

Islam memandang bahwa kehidupan berevolusi bukan karena kebetulan, tetapi karena kehendak Tuhan, dan manusia memiliki tempat istimewa dalam keseluruhan proses penciptaan alam semesta.

Demikian tadi penjelasan tentang teori evolusi menurut Islam.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan