Transformasi Pendidikan: SPMB Tingkat SMA dengan Sistem Rayon Berbasis Provinsi

Medan,  HarianBatakpos.com - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tingkat SMA akan menggunakan sistem rayon dengan basis provinsi Jakarta. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merancang kuota jalur penerimaan siswa baru dalam sistem ini untuk meningkatkan keadilan dan aksesibilitas pendidikan.

Dalam SPMB, terdapat empat jalur penerimaan siswa, yaitu jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi. Jalur domisili di tingkat SMA kini ditetapkan minimal 30 persen, berbeda dari sebelumnya yang mencapai 50 persen. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi berbagai kalangan, dilansir dari cnnindonesia.com.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menekankan pentingnya rayonisasi dalam sistem ini. "Kita perluas sehingga istilahnya rayonisasi, dengan basisnya adalah provinsi, karena ada beberapa sekolah yang lokasinya di perbatasan lintas provinsi," kata Mu'ti. Pendekatan ini bertujuan untuk mendekatkan siswa dengan sekolah yang sesuai dengan domisili mereka.

Pada jenjang SD, jalur domisili ditetapkan minimal 70 persen, sementara untuk SMP, jalur domisili minimal 40 persen. Selain itu, jalur afirmasi dan jalur prestasi juga mengalami penyesuaian yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Ojat Darojat, menegaskan bahwa penerimaan murid baru harus dilakukan secara transparan dan objektif. "Mari kita bergotong-royong agar kebijakan terkait dengan penerimaan murid baru ini dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif di lapangan," ujarnya.

Dengan penerapan SPMB yang baru ini, diharapkan masalah yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya dapat diatasi. Ini akan menjadi langkah penting menuju sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.