Hukum
Beranda » Berita » Tuntutan Keadilan untuk Argo Mahasiswa UGM, Publik Desak Polisi Usut Tegas

Tuntutan Keadilan untuk Argo Mahasiswa UGM, Publik Desak Polisi Usut Tegas

Tuntutan Keadilan untuk Argo Mahasiswa UGM, Publik Desak Polisi Usut Tegas
Banner Justice for Argo yang berada di Tugu Jogja (Foto: Detik.com)

Yogyakarta, HarianBatakpos.com – Tagar #JusticeforArgo kembali viral di media sosial, menyusul desakan publik untuk menuntut keadilan mahasiswa UGM Argo Ericko yang meninggal dunia akibat kasus tabrak lari. Argo, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, tewas usai ditabrak oleh rekannya sendiri, Christiano Tarigan, pada akhir pekan lalu. Tragedi ini memicu gelombang solidaritas dan sorotan tajam terhadap kinerja aparat penegak hukum.

Desakan agar polisi bertindak tegas dalam kasus ini terus mengalir. Masyarakat meminta agar tidak ada perlakuan istimewa atau impunitas terhadap pelaku tabrak lari, apalagi karena latar belakang keluarga yang disebut-sebut berpengaruh. Transparansi kepolisian menjadi tuntutan utama publik, mengingat kepercayaan masyarakat terhadap aparat hukum terus dipertaruhkan.

“Ketika uang berbicara, hukum memilih diam. Lihatlah Dewi Themis, salah satu anakmu terbunuh tanpa keadilan,” tulis akun @nengjephyy di media sosial X, menyindir penegakan hukum yang dianggap mandul dalam menangani kasus tragis Argo Ericko.

Kasus HP Hilang di Penerbangan Garuda: Hasil Investigasi Diumumkan

Warganet menegaskan bahwa keadilan hukum adalah hak semua warga negara, tanpa memandang status sosial atau kekayaan. Mereka menuntut kejelasan proses hukum terhadap Christiano Tarigan, sang pelaku tabrak lari. “Terus kawal, jangan sampai Christiano Tarigan mendapat perlakuan khusus karena horang kaya. Tegakkan hukum, jangan sampai ada yang ceboki pelakunya,” tulis akun @JoppieMagai.

Aksi solidaritas untuk Argo terus berlangsung di Yogyakarta, termasuk oleh mahasiswa UGM sendiri. Orasi dilakukan di Tugu Jogja, simbol keadilan dan perlawanan. Dalam aksinya, para mahasiswa mempertanyakan sikap UGM yang dinilai bungkam terhadap tragedi ini.

“Di mana letak keadilan UGM? UGM menutup mata atas kematian saudara kita Argo,” teriak salah satu orator aksi di tengah kerumunan di Tugu Golong Gilig, Yogyakarta.

Momen wisuda UGM pun menjadi ruang protes damai. Sejumlah wisudawan membentangkan selebaran bertuliskan “Wanted: Dicari Rakyat!” sambil menunjukkan wajah Christiano Tarigan ke arah kamera saat menerima ijazah. Aksi ini menjadi simbol bahwa suara keadilan tak bisa dibungkam meski di tengah seremoni.

Aksi Protes ODOL Berakhir Damai Setelah Perusakan Ambulans

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan