Menurut Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu, total pinjaman kredit paylater di seluruh Indonesia mencapai Rp30,14 triliun. Rata-rata, setiap debitur memiliki hingga tiga kontrak aktif, menunjukkan bahwa satu pengguna BNPL dapat melakukan pinjaman hingga tiga kali per transaksi.
“Dari segi persebaran wilayah, mayoritas pengguna paylater tersebar di Provinsi Jawa Barat dengan persentase 24,95% dari total pinjaman. Provinsi DKI Jakarta mengikuti dengan 14,10%, sementara Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan 10,8%,” ungkap Yohanes pada Rabu (4/9/2024).
Provinsi lain di Pulau Jawa juga menunjukkan angka signifikan, dengan Jawa Tengah dan Banten masing-masing berada di posisi keempat dan kelima dalam daftar provinsi dengan pengguna paylater terbanyak. Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan pengguna paylater terbanyak di Indonesia per Semester 1-2024:
- Jawa Barat: Rp7,52 triliun
- DKI Jakarta: Rp4,25 triliun
- Jawa Timur: Rp3,26 triliun
- Jawa Tengah: Rp2,65 triliun
- Banten: Rp1,92 triliun
- Sumatera Utara: Rp890 miliar
- Sumatera Selatan: Rp760 miliar
- Riau: Rp590 miliar
- Lampung: Rp560 miliar
- Sulawesi Selatan: Rp550 miliar
Komentar