harianbatakpos.com – Sebanyak sembilan desa di lereng Gunung Sumbing, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Anti-Politik Uang (Desa APU) dalam persiapan menghadapi Pilkada 2024. Deklarasi serentak ini dilaksanakan pada acara Bawaslu Expo bertema “Sesarengan Ngawasi Pilkada 2024” yang digelar di lapangan Desa Prampelan, Sabtu (12/10/2024). Acara tersebut semakin meriah dengan penampilan seni tradisional melalui kolaborasi seni bertajuk Sumbing Art Collaboration.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh, menyatakan bahwa deklarasi Desa APU ini diadakan dalam suasana yang kolosal dan penuh warna. Lebih dari 200 seniman dari sembilan desa tersebut ikut berpartisipasi dalam acara, yaitu dari Desa Adipuro, Ketangi, Maduretno, Giriwarno, Ngargosuko, Ngawonggo, Balekerto, Girirejo, dan Bumirejo.
“Kami berharap deklarasi ini akan menjadi benteng pertahanan melawan politik uang dan pelanggaran lainnya selama Pilkada 2024,” ujar Habib Shaleh.
Deklarasi Desa APU tidak hanya menjadi bentuk komitmen masyarakat lereng Gunung Sumbing dalam menolak praktik politik uang, tetapi juga merupakan bagian dari upaya sosialisasi pengawasan partisipatif. Selain itu, acara ini turut mempromosikan potensi wisata lokal serta produk UMKM dari wilayah tersebut, menjadikannya lebih dari sekadar deklarasi politik.
Hingga kini, Kabupaten Magelang telah memiliki 41 desa yang secara resmi menyatakan diri sebagai Desa APU, jumlah terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen masyarakat Magelang untuk menjaga integritas demokrasi di daerah mereka.
Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Jawa Tengah, Nur Kholiq, memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat sembilan desa yang secara sukarela menolak praktik politik uang. Menurutnya, langkah ini adalah contoh yang patut dicontoh oleh desa-desa lain di Jawa Tengah.
“Sejauh ini, Jawa Tengah telah memiliki sekitar 500 Desa APU, dan Kabupaten Magelang adalah yang terbanyak dengan 41 desa. Kami berharap langkah ini akan membawa dampak positif bagi dunia perpolitikan di Magelang dan sekitarnya,” ujar Nur Kholiq.
Nur Kholiq menambahkan bahwa deklarasi ini diharapkan mampu mencegah terjadinya politik uang selama Pilkada 2024, sehingga masyarakat dapat memilih calon pemimpin secara adil dan berdasarkan kualitas, bukan iming-iming uang.
Dengan semakin banyaknya desa yang bergabung dalam gerakan Desa APU, harapan untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan bebas dari politik uang semakin besar. Deklarasi ini juga menjadi cerminan tekad masyarakat lereng Gunung Sumbing untuk melindungi nilai-nilai demokrasi yang jujur dan adil.
Melalui deklarasi dan dukungan dari Bawaslu serta masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 akan berjalan dengan lancar dan penuh integritas, sehingga mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat dengan cara yang bersih dan bermartabat.
Komentar