Uncategorized
Beranda » Berita » Miris! Wali Murid Berulah, Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong

Miris! Wali Murid Berulah, Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong

Miris! Wali Murid Berulah, Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong (Metrotvnews.com)
Miris! Wali Murid Berulah, Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong (Metrotvnews.com)

Medan, Harianbatakpos.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi premanisme seorang wali murid di Surabaya, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya dipaksa untuk bersujud dan menggonggong layaknya hewan.

Kejadian ini menjadi sorotan publik dan memicu pertanyaan tentang peran orang tua dalam pendidikan dan penanganan kasus kekerasan di lingkungan sekolah.

Video Viral

Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang wali murid bernama Ivan Sugianto datang bersama beberapa orang ke SMA Gloria 2 Surabaya. Mereka mencari seorang siswa bernama Ethan yang dituduh merundung anak Ivan.

Apa Benar Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

Meskipun orang tua Ethan telah meminta maaf atas tuduhan tersebut, Ivan tetap memaksa Ethan untuk meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong, dilansir dari Metrotvnews.com.

“Si papanya Axel (korban) datang dia sudah dengan emosi dan marah pada saat dia datang suami saya sempat memberikan jabat tangan mengajak salaman tapi karena dia sudah emosi dan marah ya sempat bilang mana siapa yang salah di situ langsung bilang sujud menggonggong,” kata Ira Maria, ibu korban.

Dampak Psikologis dan Edukasi

Aksi premanisme yang dilakukan Ivan Sugianto bukan hanya tindakan kekerasan verbal, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi korban. Memaksakan seseorang untuk bersujud dan menggonggong merupakan bentuk penghinaan dan pelecehan yang dapat menyebabkan trauma dan gangguan mental.

Tanggapan Sekolah dan Pihak Berwenang

Pihak sekolah SMA Gloria 2 Surabaya belum memberikan penjelasan resmi terkait peristiwa tersebut. Sementara itu, kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya, namun masih dalam tahap penyelidikan.

Polisi Gagalkan Peredaran SIM Palsu di Medan

Pentingnya Peran Orang Tua dan Sekolah

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif. Orang tua dan sekolah harus bekerja sama untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah.

Aksi premanisme yang dilakukan oleh wali murid di Surabaya ini merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan norma sosial. Penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mencegah dan menindak tegas segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *