Kapolsek Bangun AKP R Simarmata mengatakan bahwa korban merupakan warga Marihat Mahanda II, Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Simalungun. Korban bersama dua rekannya, Tonni (38) dan Supriatikno (51), sedang bekerja memecah batu di tangkahan dekat Sungai Bah Hilang, Huta I Ujung Raja, Nagori Pematang Silampuyang, pada Selasa (4/2/2025) siang.
“Pada saat itu, korban bekerja sebagai pemecah batu, tiba-tiba terjadi tanah longsor yang langsung menimpa korban. Kejadian terjadi sekitar pukul 13.00 WIB,” ujar AKP R Simarmata dalam keterangannya.
Rekan korban yang berada di lokasi segera menarik tubuhnya dari timbunan tanah. Namun, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Rekan-rekan korban kemudian membopongnya ke pinggiran sungai untuk membersihkan tubuhnya.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar menggunakan truk pengangkut batu dan didampingi oleh keluarganya. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, dan pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan serta kesepakatan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban,” tambahnya.
Komentar