Medan, HarianBatakpos.com – Sebuah insiden uang terbakar yang terekam dalam sebuah video amatir dan diunggah oleh akun Instagram @ariemuhyiddin pada hari Selasa, 6 Mei 2025, seketika menggemparkan jagat media sosial. Rekaman singkat tersebut menyajikan momen yang sarat akan emosi sekaligus pelajaran berharga, tatkala seorang ibu dan buah hatinya berupaya menukarkan sejumlah uang tunai yang telah dilalap si jago merah di loket pelayanan sebuah institusi perbankan.
Dalam visualisasi berdurasi singkat itu, tergambar suasana pelayanan nasabah di sebuah bank, di mana seorang petugas dengan sigap menanyakan perihal musabab kerusakan pada uang terbakar yang dibawa oleh wanita paruh baya tersebut. Dengan nada polos, sang wanita menuturkan bahwa malapetaka tersebut terjadi secara tidak sengaja saat dirinya tengah berkreasi memanggang penganan lezat di dapur. Tanpa disadarinya, ternyata segepok uang tunai itu sebelumnya disembunyikan di bawah perangkat oven oleh orang tuanya. “Jadi, ceritanya saya mau buat kue. Tapi saya lupa kalau uangnya disimpan di bawah oven. Ketika oven dipakai, uangnya terbakar,” ungkap wanita tersebut dalam penuturannya di dalam video.
Pihak representasi institusi finansial tersebut kemudian mengedukasi bahwa berdasarkan regulasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, uang terbakar atau mengalami kerusakan fisik masih memiliki potensi untuk ditukarkan dengan yang baru, asalkan memenuhi kriteria esensial, yakni sisa fisik uang yang masih utuh haruslah minimal dua per tiga (2/3) dari ukuran aslinya dalam dimensi, dilansir dari laman Lambeturah.co.id.
Dengan kecermatan seorang inspektur, petugas bank melakukan verifikasi mendetail terhadap setiap lembar uang terbakar yang disodorkan. Ia pun dengan transparan mengidentifikasi lembaran-lembaran mana saja yang masih memenuhi kualifikasi untuk ditukar dan mana saja yang sayangnya telah melampaui batas toleransi kerusakan sehingga tidak dapat diproses lebih lanjut. “Nah, ini kami nilai lebih dari 2/3 dari ukuran aslinya. Sedangkan beberapa lembar ini kurang dari 2/3, jadi sudah tidak bisa ditukar,” jelas sang petugas bank dengan profesionalisme tinggi.
Setelah melalui serangkaian proses penghitungan yang cermat dan akurat, terungkaplah total nilai uang terbakar yang berhasil diselamatkan dan dapat ditukarkan, yakni sejumlah Rp20.770.000. Sebagai langkah preventif untuk menghindari terulangnya insiden serupa di masa mendatang, pegawai bank dengan ramah menyarankan agar dana tersebut disimpan dengan aman di dalam rekening bank.
Reaksi dari para warganet yang menyaksikan video viral uang terbakar ini pun beraneka ragam. Sebagian besar audiens daring merasa bahwa konten tersebut sangat informatif dan membuka cakrawala pengetahuan mengenai prosedur standar penukaran uang rusak di lembaga perbankan. Tidak sedikit pula yang выразили keterkejutan mereka atas kejadian unik dan ironis mengenai praktik penyimpanan uang di bawah oven yang berujung pada musibah kebakaran yang tak terduga.
Kisah uang terbakar ini menjelma menjadi pengingat krusial bagi segenap lapisan masyarakat untuk senantiasa bertindak bijaksana dan hati-hati dalam menyimpan aset berharga mereka. Lebih dari itu, insiden ini juga merefleksikan komitmen sektor perbankan dalam menjalankan fungsi edukasi kepada para nasabahnya dengan pendekatan yang bersahabat dan penuh transparansi, bahkan dalam situasi yang tidak lazim sekalipun.
Komentar