Dalam setiap tahun Ramadan, Kiesha Alvaro, putra dari Pasha Ungu dan Okie Agustina, telah menemukan cara unik untuk membagi momen-momen suci tersebut bersama kedua orang tuanya.
Kali ini, Kiesha akan lebih banyak menghabiskan waktu Ramadan dengan ayahnya, Pasha Ungu, setelah perpisahan antara Pasha dan Okie Agustina, dilansir dari Liputan6.com.
Bagi Kiesha, penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan antara kedua keluarganya. Oleh karena itu, setiap tahunnya, dia bergantian tinggal bersama ayah dan ibunya selama bulan Ramadan.
Tahun ini, bagian Ramadan Kiesha jatuh pada keluarga ayahnya, dan dia merasa bahwa ini adalah cara yang adil untuk menghormati kedua belah pihak.
Meskipun menghabiskan sebagian besar waktu Ramadan bersama ayahnya, Kiesha tetap memastikan bahwa dia juga mengalokasikan waktu untuk berada di sisi ibunya.
Menurutnya, kedua orang tuanya saling memahami pentingnya momen-momen spesial bersama anak-anak mereka. Karena itu, keputusan untuk bergantian tinggal dengan kedua orang tua di bulan Ramadan diambil atas permintaan ibunya sendiri.
Dalam pembagian waktu tersebut, Kiesha mengungkapkan bahwa dia menghabiskan sekitar tiga minggu bersama ayahnya dan satu minggu bersama ibunya setiap tahunnya.
Meskipun tidak menghabiskan waktu secara penuh dengan salah satu dari mereka, Kiesha merasa bahwa pembagian waktu tersebut masih memungkinkannya untuk merasakan kedekatan dan kebersamaan dengan kedua orang tua.
Salah satu keuntungan dari memiliki dua keluarga adalah mendapatkan tunjangan hari raya ganda.
Kiesha mengakui bahwa dengan membagi waktu antara ayah dan ibunya, dia dapat menerima tunjangan hari raya ganda, yang merupakan hal yang menyenangkan baginya.
Selain itu, Kiesha juga memberikan tunjangan hari raya untuk adik-adiknya, menunjukkan rasa kasih sayangnya terhadap keluarganya.
Dalam momen-momen Ramadan ini, Kiesha tidak hanya fokus pada menerima tunjangan hari raya, tetapi juga pada menjaga silaturahmi dan kebersamaan dengan keluarganya.
Dia menjelaskan bahwa dia selalu siap memberikan bantuan kepada adik-adiknya kapan pun mereka membutuhkannya, tidak hanya pada saat menerima THR.
Bagi Kiesha, Ramadan bukan hanya tentang menjalankan ibadah puasa, tetapi juga tentang mempererat hubungan dengan keluarga.
Dengan cara uniknya dalam membagi waktu antara ayah dan ibunya, Kiesha menunjukkan bahwa penting untuk menghormati kedua belah pihak dan merawat hubungan dengan orang tua serta saudara-saudaranya.
Dengan demikian, Ramadan bukan hanya menjadi waktu ibadah, tetapi juga waktu untuk memperkuat ikatan keluarga yang telah terjalin.
Komentar