Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah kembali menunda pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebelumnya direncanakan pada Januari 2025. Keputusan ini menimbulkan beragam reaksi, termasuk dari pengamat politik Rocky Gerung. Dia menilai banyak ASN yang merasa lega karena tidak jadi dipindahkan ke IKN.
“Tentu ada yang bergembira karena tidak jadi pindah ke IKN yang seharusnya Januari, yaitu aparatur negeri sipil. Karena menganggap bahwa pindah ke IKN itu seperti balik ke dalam mimpi buruk yang dulu sudah mereka bayangkan,” ujar Rocky lewat kanal YouTube miliknya. Penundaan ini menunjukkan adanya ketidakpastian mengenai masa depan proyek IKN.
Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa keputusan menunda pemindahan ASN ke IKN menunjukkan adanya evaluasi dari pemerintahan baru di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto. Banyak ASN sebenarnya yang menduga kuat bahwa upaya pemindahan mereka itu sekadar untuk menyenangkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dilansir dari rmol.id.
Penundaan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelanjutan proyek IKN. Target pemerintah yang selalu molor memunculkan kekhawatiran mega proyek ini akan mangkrak. Dalam konteks ini, keputusan pemerintah dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk mengevaluasi kelayakan proyek yang telah banyak menuai kritik.
Jika pemerintah tidak segera mengambil keputusan tegas, masa depan IKN akan semakin gelap. Penundaan pemindahan ASN ini bisa disimpulkan sebagai sinyal bahwa tantangan besar masih menghadang proyek ambisius ini.
Komentar