Janji Kenaikan Gaji Guru Rp 2 Juta: Gimmick Politik Menurut Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Janji Kenaikan Gaji Guru Rp 2 Juta: Gimmick Politik Menurut Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Janji Kenaikan Gaji Guru Rp 2 Juta: Gimmick Politik Menurut Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Medan,  HarianBatakpos.com -  Janji kenaikan gaji guru sebesar Rp 2 juta per bulan yang disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo, anggota tim kampanye Prabowo Subianto saat

Pemilihan Presiden, kini menuai kritik. Pernyataan tersebut belakangan diklarifikasi sebagai gimmick. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan bahwa kenaikan gaji guru bukanlah kewenangan kementeriannya.

Menurut Abdul Mu'ti, tugas kementeriannya adalah meningkatkan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi. "Kami tidak bisa menaikkan gaji guru karena itu bukan kewenangan kami," ujarnya setelah Upacara Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta pada Senin (25/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa program sertifikasi merupakan cara utama untuk meningkatkan kesejahteraan guru, di mana guru yang memenuhi syarat akan menerima tunjangan setara dengan satu kali gaji pokok.

Abdul Mu'ti memperkirakan sekitar 609 ribu guru akan mendapatkan peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi. Program ini berlaku bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN. Sertifikasi bukanlah hal baru, karena guru yang lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan memenuhi persyaratan berhak menerima tunjangan.

Janji kampanye mengenai kenaikan gaji guru kini dipertanyakan, dan banyak pihak menganggapnya sebagai strategi politik untuk menarik simpati. Abdul Mu'ti menegaskan kembali bahwa pemerintah tidak dapat merealisasikan janji tersebut. "Penambahan pendapatan guru melalui sertifikasi, bukan kenaikan gaji," tegasnya.

Meskipun ada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, tantangan tetap ada. Proses sertifikasi memerlukan waktu dan tenaga, dan tidak semua guru mampu memenuhi syarat.

Keterlambatan pencairan tunjangan juga menjadi masalah, dengan banyak guru mengeluhkan penundaan pembayaran.

Kesejahteraan guru tetap menjadi isu penting di Indonesia, dan meski janji kenaikan gaji terbukti hanya gimmick, pemerintah terus berupaya memberikan solusi seperti program sertifikasi.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra
Sumber: melintas.id

Baca Juga