Jakarta, HarianBatakpos.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan II (April-Juni) tahun 2025 sejak Rabu, 28 Mei 2025. Penyaluran bansos PKH 2025 tahap 2 dilakukan secara bertahap bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Masyarakat penerima bantuan sosial dapat memantau jadwal pencairannya secara berkala agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, “Penyaluran mulai dilakukan hari ini secara bertahap.” Penyaluran bansos PKH triwulan II 2025 ini menggunakan patokan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang selama ini digunakan Kemensos. Meski begitu, pengecekan penerima dan jadwal pencairan tetap dapat dilakukan melalui laman resmi cek bansos Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id.
Plt. Kapusdatin Kemensos, Joko Widiarto, menambahkan bahwa proses pengecekan penerima bansos PKH harus dilakukan melalui situs cek bansos tersebut untuk memastikan bantuan siap cair. Jika hasil pencarian menunjukkan keterangan “YA” pada kolom PKH dengan keterangan “APR-JUN 2025”, artinya bantuan sosial PKH sudah disetujui dan siap dicairkan pada periode ini. Untuk informasi lebih detail mengenai tanggal pencairan bansos PKH, KPM disarankan menghubungi kantor desa atau kelurahan, atau pendamping PKH setempat.
Bagi yang ingin mengecek status penerima dan jadwal pencairan PKH 2025 melalui cek bansos Kemensos, berikut caranya:
-
Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id
-
Masukkan data nama lengkap sesuai KTP, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa
-
Isi kode verifikasi huruf yang tampil
-
Klik tombol “CARI DATA”
Jika data valid, informasi status bansos akan tampil lengkap.
Selain itu, Kemensos terus melakukan pemutakhiran data DTSEN melalui dua jalur, yaitu jalur formal lewat integrasi data antar lembaga dan jalur partisipatif melalui fitur Usul dan Sanggah pada aplikasi cek bansos. Menteri Sosial meminta masyarakat aktif melengkapi data yang dibutuhkan agar proses pendataan semakin akurat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pemutakhiran data DTSEN untuk bansos triwulan II tahun 2025 telah rampung. Proses ini melibatkan pendamping PKH serta BPS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dari 12 juta keluarga yang diperiksa, sekitar 6,9 juta keluarga berhasil diverifikasi dan masuk dalam pemutakhiran data bansos. Data ini kemudian diserahkan kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk validasi akhir agar penyaluran bansos tepat sasaran.
Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk menyalurkan bansos kepada 16,5 juta KPM di triwulan II 2025, termasuk bantuan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dengan adanya pencairan bansos PKH 2025 ini, diharapkan keluarga penerima dapat terbantu secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar