Medan, HarianBatakpos.com – Lonjakan kasus Covid-19 kembali terpantau di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), peningkatan ini terjadi sejak Minggu Epidemiologi ke-17 hingga ke-19 tahun 2025, dengan daerah terdampak terbesar di Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Pada Minggu ke-22, positivity rate nasional mencapai 2,05 persen—turun dari 3,62 persen di Minggu ke-19, namun tetap menjadi sinyal kewaspadaan.
Sementara penyakit lain seperti ISPA masih tinggi, data dari pemeriksaan sentinel menunjukkan sekitar 3 persen spesimen ILI-SARI positif Covid-19. Di sisi lain, kondisi di negara tetangga seperti Thailand dan India juga memperlihatkan tren serupa.
Dilansir dari laman detik.com, Thailand melaporkan lonjakan signifikan akibat acara massal Songkran, dengan dominasi varian XEC dan JN.1. India mencatat kenaikan tajam sejak M19, sebagian besar disebabkan oleh mobilitas tinggi dan menurunnya kekebalan tubuh.
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa strategi utama kini adalah menjaga imunitas tubuh, bukan lagi berfokus pada vaksinasi.
Masyarakat diimbau untuk menjalani pola hidup sehat, memakai masker saat sakit, serta segera memeriksakan diri bila mengalami gejala berat. Kewaspadaan tetap penting agar lonjakan ini tidak berubah menjadi gelombang besar seperti masa lalu.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar