Medan, HarianBatakpos.com – Warung makan legendaris Ayam Goreng Widuran Solo mendadak jadi perbincangan hangat setelah pengumuman terbarunya yang kontroversial. Setelah berdiri sejak 1973, mereka baru-baru ini menyatakan bahwa menu andalannya adalah non-halal. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram @ayamgorengwiduransolo pada Jumat (23/5/2025), disertai permintaan maaf dan keterangan bahwa label non-halal telah dipasang di seluruh gerai mereka.
Lantas, siapa sebenarnya sosok di balik Ayam Goreng Widuran Solo yang baru terus terang soal status kehalalan produknya? Berdasarkan penelusuran dari video YouTube yang diunggah Jony Rahardja pada 2021, pemilik warung makan ini bernama Indra. Ia adalah seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang mengelola bisnis kulinernya di Jalan Sutan Syahrir Nomor 71, Solo.
Tak hanya di Solo, Indra juga melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka cabang di Ruko Sudirman Square, Solo, dan bahkan hingga ke Denpasar, Bali. Warung makan yang terkenal dengan ayam goreng kremesnya ini di Bali sudah beroperasi sejak 2006. Setelah viralnya pengumuman non-halal, pihak kepolisian setempat telah menyambangi warung tersebut dan mengimbau pemilik untuk memasang informasi non-halal yang jelas pada spanduk agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan konsumen.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar