Medan, Harianbatakpos.com – Perkembangan teknologi taksi otonom atau robotaxi yang digagas oleh Tesla dapat mempercepat “kiamat” bagi driver online di masa depan.
CEO Tesla, Elon Musk, kini menaruh harapan besar pada produksi taksi otomatis tanpa sopir sebagai langkah baru untuk mengatasi stagnasi penjualan mobil listrik Tesla yang cenderung datar tahun ini, dilansir dari CNBC Indonesia.
Namun, untuk mewujudkan proyek robotaxi ini, Musk harus menghadapi berbagai kendala terkait regulasi mobil otonom di Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian, Musk optimis akan bisa menembus hambatan regulasi, terutama jika Presiden terpilih Donald Trump mendukungnya.
Musk bahkan menyatakan, “Jika ada departemen efisiensi pemerintah (DOGE), saya akan mencoba membantu mewujudkannya,” dikutip dari Reuters pada Jumat (15/11/2024).
Dampak Robotaxi Terhadap Driver Online
Elon Musk berencana untuk mendorong perubahan regulasi, yang bisa menguntungkan Tesla dalam memproduksi taksi otonom.
Jika rencana tersebut berhasil, hal ini bisa mempercepat pengembangan robotaxi di AS. Di California, yang merupakan pasar terbesar bagi mobil di AS, pesaing Tesla sudah melewati regulasi dan menyelesaikan pengujian kendaraan otonom.
Namun, meskipun Musk memiliki dukungan politik, para pakar hukum mengingatkan bahwa Tesla akan tetap menghadapi tantangan besar, baik dalam aspek teknologi maupun hukum, untuk meluncurkan kendaraan tanpa pengemudi secara masal.
Ini menandakan bahwa meski ada potensi besar bagi masa depan taksi otonom, para driver online masih harus bersiap menghadapi tantangan besar di dunia kerja yang semakin terotomatisasi.
Komentar