Bencana Alam Nasional
Beranda » Berita » Fadli Zon Minta Gempa Donggala Ditetapkan Bencana Nasional

Fadli Zon Minta Gempa Donggala Ditetapkan Bencana Nasional

Jakarta-BP: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah menetapkan bencana gempa Donggala berkekuatan magnitudo 7,7 skala richter dan tsunami yang melanda Kota Palu pada Jumat, 28 September 2018 sebagai bencana nasional.

“Penetapan status bencana nasional ini dapat mempercepat proses pertolongan, penanganan, dan rehabilitasi pascabencana,” kata dia selepas deklarasi relawan Prabowo -Sandiga di Padang, Sabtu, 29 September 2018.

Menurut dia dalam menetapkan status bencana nasional tentu harus menunggu analisis dampak bencana yang dilakukan pemerintah mulai dari data jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

“Kami minta pemerintah bergerak cepat, berkaca dari penanganan Gempa Lombok yang dikatakan sudah beres padahal masih banyak yang terkatung-katung,” kata dia.

Ia menjelaskan dalam penetapan status bencana nasional pemerintah juga perlu berkoordinasi dengan Pemprov Sulawesi Tengah, apabila mereka tidak mampu melakukan penanganan dampak bencana pemerintah pusat harus segera menetapkan status ini.

“Selain itu tsunami yang terjadi juga memberikan dampak kerusakan yang besar seperti putusnya komunikasi,” kata dia.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertolak ke Palu dan Donggala, Sabtu pagi, untuk berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat pascagempa.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

“Saya dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan dan tim BNPB pukul 05.00 WIB ke Balikpapan dan pukul 09.00 ke Palu dan Donggala untuk koordinasi awal dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota setempat,” kata Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pasca gempa Donggala, terpantau tsunami dengan ketinggian hingga 1,5 meter di Palu.

“Hasil pengamatan ada kenaikan air muka laut mulai dari 6 cm dari tide gauge di Mamuju pada pukul 17.27 WIB dan terpantau dari saksi mata di lapangan mencapai 1,5 meter di pantai Palu,” kata Kepala BMKG dalam konferensi pers.

 

(Ttempo) BP/SP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan