Medan, harianbatakpos.com – Penyebaran mpox yang semakin meningkat di Indonesia telah mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperpanjang status darurat kesehatan global. Lonjakan kasus ini memicu pemerintah untuk meningkatkan langkah pencegahan, meskipun tantangan besar masih menghadang.
Dilansir dari laman Kompas.com, hingga kini Indonesia telah melaporkan 88 kasus mpox, dengan 14 kasus di antaranya terjadi pada tahun 2024. Penularan virus ini dapat terjadi melalui kontak fisik dan benda yang terkontaminasi, sehingga pencegahan menjadi sangat krusial. Gejala mpox umumnya muncul 5 hingga 21 hari setelah terpapar, dimulai dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pencegahan mpox harus dilakukan secara serius. Vaksinasi cacar dianjurkan untuk kelompok berisiko tinggi seperti tenaga medis. Selain itu, masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dan menghindari berbagi barang pribadi. Meski sebagian besar kasus dapat sembuh, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Kerjasama antara WHO, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memerangi penyebaran mpox. Kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk mencegah lonjakan kasus yang lebih besar di Indonesia.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar