Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatat kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat ini, mengikuti tren positif bursa saham kawasan Asia dan global. Penguatan ini memberikan sinyal positif bagi pasar modal tanah air.
IHSG dibuka dengan kenaikan sebesar 10,36 poin atau 0,14 persen, berada di level 7.212,06. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 2,93 poin atau 0,30 persen, mencapai posisi 980,21.
Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, menyatakan, “Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways (mendatar), dengan level resistance di 7.230-7.260 dan support di 7.130-7.160.” Analisis ini memberikan panduan bagi para investor dalam menghadapi pergerakan IHSG dalam sesi perdagangan tersebut.
Pergerakan positif IHSG sejalan dengan kondisi bursa saham Asia Pasifik, yang kemarin mengalami pelemahan setelah bank sentral AS, The Fed, memberikan sinyal bahwa tidak akan menurunkan suku bunga pada Maret 2024. Investor di Asia juga memantau hasil survei swasta mengenai aktivitas bisnis di seluruh wilayah, terutama indeks manajer pembelian Caixin dari China. Di Australia, indeks ASX 200 turun sebesar 1,20 persen.
Namun, situasi berbeda terjadi di Wall Street, AS, yang ditutup menguat. Investor mengamati serangkaian laporan laba perusahaan yang positif dan laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis. Pendorong utama kenaikan tersebut adalah keputusan The Fed yang membatalkan spekulasi penurunan suku bunga awal Maret 2024.
Indeks S&P 500 berhasil naik 1,25 persen, sementara Nasdaq menguat 1,30 persen, dan Dow Jones naik 0,97 persen. Beberapa saham, seperti Meta Platforms dan Amazon, mencatatkan keuntungan, sementara saham Apple merosot setelah meraih laba, dengan penjualan di China yang tidak memenuhi target.
Di bursa saham Asia pagi ini, terlihat indeks Nikkei melemah 340,69 poin atau 0,95 persen ke 36.352,19. Namun, Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 325,98 poin atau 2,09 persen ke 15.892,19. Indeks Shanghai juga menguat 15,53 poin atau 0,56 persen ke 2.786,27, sementara indeks Straits Times melemah 44,19 poin atau 1,41 persen ke posisi 3.187,25.
Pergerakan bursa saham global ini menjadi sorotan para pelaku pasar dan menimbulkan dinamika yang perlu terus dipantau dalam mengambil keputusan investasi di tengah gejolak pasar global.
Komentar