Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, mengajak berbagai komunitas di Jawa Timur untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan perekonomian terkait dengan bonus demografi.
“Saat ini sudah merupakan bonus demografi dengan usia produktif antara 15 sampai dengan 64 tahun jumlahnya lebih banyak daripada yang nonproduktif. Kami mengajak komunitas supaya menyamakan tujuan yang sama,” ujar Angela di Surabaya pada kegiatan Nemuin Komunitas (Netas) dengan tema Peran Komunitas di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024, pada Minggu malam.
Menurut Angela, bonus demografi ini akan terus berkembang hingga tahun 2030 sampai dengan 2040, yang kemudian diharapkan dapat menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
Angela menekankan bahwa ini adalah kesempatan bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkreasi demi meningkatkan perekonomian. Dia juga menyatakan bahwa komunitas ekonomi kreatif dapat menjadi wadah yang memungkinkan kolaborasi yang lebih baik dalam mencapai visi Indonesia Emas.
Untuk menjaga sinergi antarkomunitas, Angela menyarankan agar terbuka, fokus, dan berpikir untuk berdampingan. Dengan demikian, komunitas dapat terus berkarya dan berkolaborasi secara efektif.
Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Siti Chotijah menyatakan bahwa Genpi merupakan wadah yang berperan dalam menyatukan komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif dari level terkecil.
“Genpi hadir atas semangat dari komunitas di daerah yang ingin berkontribusi pada perkembangan pariwisata, khususnya dalam bidang promosi,” jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 36 komunitas di Surabaya, antara lain GenPI, Puteri Atribut, Event Jawa Timur, Levelup.ig, emak2blogger, Jatiminfluencer, Njombangan, Lovesuroboyo, dan Mojoagung Gamelan Heritage.
Komentar