Medan, HarianBatakpos.com –Momen peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 di Kementerian Luar Negeri menarik perhatian para pengamat politik. Dalam acara resmi tersebut, Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kehadiran dua tokoh besar ini di forum yang sama dianggap bukan kebetulan.
Dilansir dari laman Kompas.com, pengamat intelijen dan geopolitik Amir Hamzah menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah menjalankan strategi untuk “mengunci” manuver politik Jokowi dan lingkaran kekuatannya yang dikenal sebagai “Geng Solo.” Amir mengatakan, kehadiran Megawati dan Try Sutrisno dalam forum resmi bersama Gibran menjadi simbol tekanan elite dan pengawasan ketat terhadap putra Presiden Jokowi itu.
Lebih lanjut, Amir mengungkapkan bahwa dukungan Try Sutrisno terhadap pemakzulan Gibran memperlihatkan gelombang ketidakpuasan dari kalangan militer senior. Sedangkan Megawati, yang selama ini bersitegang dengan keluarga Jokowi, tampak melakukan langkah politik baru dengan beraliansi secara diam-diam bersama Prabowo.
“Prabowo sadar Gibran bukan hanya wapres, tapi simbol kesinambungan kekuasaan Jokowi. Mengunci ruang gerak Gibran adalah strategi untuk menjaga posisinya menjelang 2029,” tambah Amir.
Kehadiran Mega dan Try di satu forum bersama Gibran menunjukkan kompleksitas politik elite yang sedang berlangsung di balik panggung kekuasaan Indonesia.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar