Ekbis Headline
Beranda » Berita » IHSG Menguat 0,32 Persen ke 7.164,15, Komoditas dan Rupiah Menguat

IHSG Menguat 0,32 Persen ke 7.164,15, Komoditas dan Rupiah Menguat

IHSG Menguat 0,32 Persen ke 7.164,15, Komoditas dan Rupiah Menguat
Pegawai memotret pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta. (Foto: Antara)

Jakarta, HarianBatakpos.com – IHSG menguat pada perdagangan Selasa (20/5/2025), di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan arah kebijakan moneter China. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dibuka naik 23,06 poin atau 0,32 persen ke level 7.164,15. Indeks LQ45 turut menguat 1,47 poin atau 0,18 persen ke posisi 813,12.

Analis Panin Sekuritas Reydi Octa menyampaikan bahwa IHSG menguat karena adanya potensi stimulus dari China yang diprediksi memangkas suku bunga, menguatnya harga komoditas, nilai tukar rupiah, dan tren positif aliran dana asing ke pasar Indonesia. IHSG menguat juga turut didukung oleh sentimen eksternal dan regional yang berkembang sepanjang pekan ini.

Dari dalam negeri, RDG Bank Indonesia yang berlangsung 20-21 Mei 2025 diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen. Di sisi global, lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari Aaa menjadi Aa1. Namun, data inflasi AS yang mulai melambat dan indikator ekonomi yang melemah membuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed semakin besar, yang turut menopang sentimen IHSG menguat.

Fadli Zon Beri Klarifikasi Soal Pemerkosaan Massal Mei 1998

Sementara itu, investor juga mencermati kebijakan moneter China, di mana People Bank of China (PBoC) diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 10 basis poin menjadi 3 persen dan 3,5 persen untuk tenor 1 tahun dan 5 tahun. Tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi China masih tinggi, dan diperkirakan GDP kuartal II-2025 akan melambat usai kebijakan front loading sebelumnya.

Dari Eropa, imbal hasil obligasi Inggris dan AS mengalami kenaikan. Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan terkait impor makanan dan minuman, serta kerja sama perairan hingga 2038. Inggris juga berkomitmen mengikuti program pertahanan Uni Eropa senilai 200 miliar dolar AS. Komisi Eropa sendiri menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan dari 1,3 persen menjadi 0,9 persen untuk tahun 2025.

Pasar saham global turut memberi dampak terhadap IHSG menguat. Di Wall Street, indeks Dow Jones naik 0,32 persen, S&P 500 naik 0,09 persen, dan Nasdaq menguat 0,02 persen. Di Asia, indeks Nikkei menguat 169,37 poin, sementara indeks Shanghai dan Hang Seng melemah. Strait Times justru mencatatkan penguatan 10,83 poin.

Secara keseluruhan, IHSG menguat dipengaruhi oleh kombinasi sentimen global dan regional, termasuk arah kebijakan moneter China dan keputusan suku bunga BI. Pelaku pasar diharapkan tetap mencermati perkembangan terkini yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan.

Prabowo Segera Ambil Alih Sengketa Batas Wilayah Aceh vs Sumut

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan