Medan, HarianBatakpos.com – Infeksi usus merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi akibat masuknya mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit ke dalam saluran pencernaan. Salah satu penyebab utama infeksi ini adalah konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Biasanya, kontaminasi terjadi karena proses pengolahan makanan yang kurang higienis atau penggunaan air yang tidak bersih.
Dilansir dari laman detik.com, Prof. Ari Fahrial Syam Sp.PD(K), ahli gastroenterologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa infeksi usus paling sering menyerang bagian usus halus, meski bisa juga terjadi pada usus besar. Bakteri seperti E.coli dan salmonella menjadi penyebab utama, terutama pada kasus keracunan makanan yang menimbulkan gejala muntah dan diare. Selain bakteri, virus seperti rotavirus dan norovirus serta parasit amoeba juga dapat menyebabkan infeksi ini.
Infeksi usus bisa menyerang siapa saja, tapi lebih berisiko pada anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah, termasuk penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Gejala yang timbul biasanya mulai dalam hitungan jam hingga hari, meliputi diare, sakit perut, mual, muntah, demam, dan dehidrasi. Pengobatan tergantung penyebabnya, di mana antibiotik digunakan untuk infeksi bakteri dan pengobatan suportif seperti oralit sangat penting untuk menjaga cairan tubuh.
Untuk mencegah infeksi usus, selalu jaga kebersihan tangan, pastikan makanan dimasak matang sempurna, dan hindari mengonsumsi air yang tidak bersih. Langkah sederhana ini sangat efektif dalam menjaga kesehatan pencernaan Anda.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar