Tuding Surya Paloh, Nasdem Somasi Rizal Ramli

Jakarta-BP: Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menuding Presiden Joko 'Jokowi' Widodo enggan menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito karena kader Partai Nasdem, yang notabene partai pendukung Jokowi. Presiden disebutnya takut menegur Enggar, di bawah kepemimpinan Surya Paloh.
"Jadi biang keroknya sebetulnya saudara Enggar, ya, cuma Presiden Jokowi gak berani negur, takut sama Surya Paloh, ya. Saya katakan Pak Jokowi panggil saya saja biar saya yang tekan Surya Paloh,” ujar Rizal Ramli di acara Business Forum yang ditayangkan stasiun TV One, Kamis (6/9).
Menanggapi pernyataan tersebut, Partai Nasdem tak terima dan menyatakan ucapan Rizal Ramli termasuk pembunuhan karakter terhadap Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
1. Pernyataan Rizal Ramli dianggap pembunuhan karakter pada Jokowi dan Surya Paloh
Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo menyampaikan sikap politik partainya terhadap pernyataan Rizal Ramli. Ia menyebutkan pernyataan yang disampaikan Rizal adalah fitnah keji, tidak berdasar, dan mengarah pada pembunuhan karakter seseorang.
"Dalam pernyataan-pernyataan tersebut, saudara Rizal Ramli juga telah merendahkan martabat seorang Presiden Republik Indonesia, yakni Bapak Joko Widodo dengan menggambarkan sosok yang mudah ditekan oleh pihak Iain," kata Syahrul di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Selasa (11/9).
2. Nasdem membantah Surya Paloh turut 'bermain' dalam bisnis impor
Syahrul menengaskan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak pernah ada dalam kapasitas untuk ikut campur kebijakan impor pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Apalagi hingga ikut mengatur ataupun mengambil keuntungan dari situ," kata dia.
Menurut Syahrul, Surya Paloh juga tidak pernah memiliki bisnis terkait impor. "Bapak Surya Paloh juga tidak memiliki bisnis terkait impor beras, impor gula, impor garam seperti yang dikesankan dalam pernyataan saudara Rizal Ramli bahwa seolah-olah Bapak Surya Paloh 'bermain' dalam kebijakan impor tersebut," sambung dia.
3. Nasdem selalu dukung kebijakan pemerintah
Terkait kebijakan impor, kata Syahrul, Nasdem tidak pernah memiliki sangkut paut. Menurut dia, kebijakan pemerintah memiliki dasar dan alasan yang kuat berdasarkan data dan situasi pasar.
"Penetapannya dilakukan atas kesepakatan lintas kementerian yang dipimpin Menteri Koordinator Darmin Nasution. Kebijakan impor merupakan bagian dari tugas pemerintah mengelola kondisi perekonomian bangsa, dengan perhitungan yang terukur dan dapat dipertanggung jawabkan," terang dia.
Nasdem sebagai partai pendukung pemerintah, Syahrul mengaku, partainya selalu memberikan dukungannya terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah.
4. Nasdem mensomasi Rizal Ramli
Karena itu, menurut Syahrul, Nasdem menganggap pernyataan Rizal Ramli adalah fitnah terhadap ketua umumnya. Maka, partainya telah memberikan somasi atau peringatan hukum kepada Rizal.
"Terhadap pernyataan fitnah saudara Rizal Ramli, Partai Nasdem menyampaikan somasi atau peringatan hukum kepada yang bersangkutan, untuk menarik pernyataannya," ujar Syahrul.
Saling serang jelang Pilpres 2019 mulai ramai, ya guys. Semoga pemilu 2019 berjalan damai dan demokratis.
Sumber: Idn Times (JP)
Komentar