Medan, harianbatakpos.com – Nama kapal pengangkut nikel, Dewi Iriana dan JKW Mahakam, kini jadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X. Kapal-kapal ini disebutkan dalam konteks kasus nikel yang tengah ramai di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Menurut Menteri ESDM Bahlil dan pejabat daerah, PT GAG Nikel telah mengikuti semua prosedur tanpa merusak lingkungan.
Dilansir dari laman detik.com, meskipun tidak ada pelanggaran yang terdeteksi di Pulau Gag, isu ini tetap menjadi perhatian publik. Beberapa akun di media sosial mengunggah informasi mengenai kapal-kapal tersebut. Salah satunya, akun Xerathvox@VDSyst3msX, mengekspresikan keheranannya tentang nama kapal tersebut, yang langsung memicu berbagai reaksi dari netizen.
Salah satu komentar menarik menyebutkan hasil analisis pelacakan kapal, yang menunjukkan bahwa nikel-nikel tersebut dikirim ke smelter di Halmahera. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keuntungan yang diperoleh dari kegiatan tersebut. Penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa kapal-kapal ini terkait dengan PT IMC Pelita Logistik Tbk, sebuah perusahaan logistik yang berfokus pada transportasi laut untuk industri pertambangan.
Kehadiran nama-nama ini dalam konteks pertambangan nikel mengundang banyak spekulasi dan reaksi, menyoroti kompleksitas isu yang melibatkan lingkungan dan industri.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar