Medan-BP: Sesuai jadwal yang ditetapkan, pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 dipusatkan di Nusa Dua Bali, 12-13 Juli 2018.
Pertemuan ini diagendakan untuk membahas perkembangan Finance dunia dan ekonomi global yang diikuti 189 negara.
Materi lain ikut dibahas strategi menghadapi tantangan ekonomi global dengan topik digital ekonomi dengan cryptocurrency money.
DR Rober Tua Siregar seorang Akademisi USU yang merupakan salah satu peserta pertemuan IMF-World Bank mengharapkan, segenap negara yang ikut ambil bagian dalam pertemuan tersebut lebih agresif dan antusias dalam memberikan masukan atau mengkritisi hal-hal yang dianggap vital demi kemajuan ekonomi dunia ke depan.
“Pertemuan ini merupakan momen penting untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi globa sehingga dituntut keseriusan secara menyeluruh,” ujar Rober Tua Siregar kepada harianbatakpos.com, Rabu (11/7) sebelum bertolak ke Bali.
Disebutkan, berdasarkan data penggunaan e-money menurut fundstrat global ada 630 uang digital di pasar.
Maka saya selaku salah seorang peserta yang diundang untuk mengikti hajatan Dunia tersebut sangat mengharapkan nantinya hasil Annual Meeting ini dapat lebih memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang penggunaan Currency Digital .
Karena pengguna Currency Digital saat ini semakin marak dengan sistem market online dan juga sistem pembayaran secara online baik di pemerintahan maupun di pasar bebas.
“Pengguna Currency Digital saat ini semakin marak dengan sistim online baik di premerintahan maupun nasyarakat umun,” ujar DR Robert Tua Siregar.
Menurut Robert Tua, dengan demikian ke depannya hasil ini bisa bersama dengan Bank Indonesia sebagai bank sentral, nantinya dapat menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
BI nantinya dapat nenjadi sentral untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta stabilitas sistem pembayaran yg menjadi tiga pilar dan Bank Indonesia.
“Dengan maraknya sistem market online saat ini, diharapkan dalam annual meeting dibali yg akan dilaksanakan tgl 12- 13 juli 2018, Nusa dua Bali,” pinta Robert. (BP/RD)
Komentar