Medan-BP: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan merasa prihatin terhadap hujan dan cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari lalu di Kota ini, tetapi pihaknya tidak dapat memberikan bantuan bagi pemilik mobil yang tertimpa pohon tumbang tersebut.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan Muhammad Husni mengatakan hal itu pada wartawan, Selasa (19/7/2018) mewakili Walikota Medan Dzulmi Eldin, sehubungan ekses cuaca ekstrim yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari belakangan ini menimbulkan kerugian materi bagi warga.
“Kita benar-benar prihatin atas musibah pohon tumbang tersebut. Apalagi peristiwa itu menyebabkan 16 unit mobil milik warga mengalami kerusakan. Namun kita tak dapat memberikan bantuan, sebab tidak ada anggaran yang tersedia untuk mengganti kerusakan yang disebabkan peristiwa force majure tersebut. Kita harapkan warga dapat mengerti,” katanya.
Dikatakan Husni, setiap anggaran yang dikeluarkan tentunya harus tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). “Sejauh ini dalam DPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan tidak tercantum anggaran untuk mengganti kerugian yang diakibatkan pohon tumbang karena peristiwa alam,” jelasnya.
Sebagai contoh, Husni memaparkan kasus pohon tumbang yang menimpa beberapa mobil di seputaran Merdeka Walk tahun lalu. Dikatakannya, pihaknya tidak ada memberikan ganti rugi meski sejumlah mobil mengalami kerusakan ketika itu. “Yang mengganti rugi pihak Merdeka Walk, sebab pemilik mobil sudah membayar parkir dan tengah menikmati kuliner di Merdeka Walk,” jelasnya.
Oleh karenanya mantan Kadispenda Kota Medan itu pun mengharapkan kebesaran hati warga. Sebab, pohon tumbang merupakan peristiwa alam yang tidak dapat diduga terjadinya. Ditambah lagi, pihaknya pun telah melakukan antisipasi dengan melakukan perawatan dan pemangkasan pohon-pohon penghijauan di pinggir jalan.
“Perawatan dan pemangkasan terus kita lakukan untuk mencegah pohon tumbang. Bahkan, mengantisipasi cuaca ekstrim saat ini, kita bekerja siang dan malam melakukan pemangkasan pohon. Kita harapkan upaya ini dapat mencegah terjadinya pohon tumbang kembali,” harapnya.
Jika pun terjadi pohon tumbang, Husni menegaskan, pihaknya telah membuat posko 24 jam untuk menerima pengaduan warga. Begitu mendapat laporan, petugas posko langsung turun untuk mengevakuasi sekaligus membersihkan pohon tumbang yang melintang di jalan guna mencegah terganggunya kelancaran arus lalu lintas. (BP/EI)
Komentar