Amien Rais Ingatkan Koalisinya Tidak Pakai Kekuatan Asing Dan Politik Uang
Jakarta-BP: Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengingatkan kepada koalisinya untuk tidak menggunakan kekuatan asing untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Amien bakal menyentil Prabowo jika menyeleweng melakukan cara curang.
"Saya ikut Pak Prabowo dan Pak Sandi. Jika Pak Prabowo menerabas, maka saya ingatkan. Jadi please, please, please, kita tidak pernah menggunakan kekuatan asing dari barat, timur, selatan. Itu skandal, itu aib. Tidak boleh kita kerjakan," imbuhnya saat pidato dalam acara ramah tamah Fraksi Gerindra di Smesco, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).
Kemudian, Amien menekankan untuk menghindari praktik politik uang. Baginya, politik uang menghina rakyat dan bangsa. Jika terjadi, nasib bangsa lima tahun ke depan hanya ditentukan oleh uang ratusan ribu rupiah.
"Mari kita pelototi bersama, kalau ada yang main politik uang diserahkan ke pihak berwenang," ucap Amien.
Ketiga, tokoh reformasi ini mengingatkan kepada pada TNI-Polri untuk mencermati pasal 30 UUD Negara Republik Indonesia. Dia minta aparat netral dari politik praktis.
"Kita punya sistem keamanan rakyat semesta. Dimana tulang punggungnya adalah TNI. TNI adalah bagian national of defence, Polri backbone of national security. Rakyat adalah pendukungnya. Jadi kami ingatkan dengan sungguh-sungguh, jangan sampai sedetikpun TNI Polri, jangan terlibat dalam urusan pileg dan pilpres. Ini amat berbahaya," tegas Amien.
Kemudian, dia ingin Pemilu nanti berlangsung dengan Luber dan Jurdil. Dia mengimbau koalisi Adil dan Makmur mengawasi sistem IT KPU pada Pilpres nanti supaya tidak dicurangi.
"Kita share biar tidak ada otak Atik IT yang kemudian bisa mengganggu kesehatan pemilu kita itu. Jadi istilah Mas Fadli, mas Dahnil, forensik IT," ucapnya.
Terakhir, Mantan ketua MPR ini mengimbau kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak jadi alat politik. Sebab, KPK merupakan alat penegak hukum dan tidak boleh menjadi lembaga yang melakukan obstruction of justice atau menghalangi keadilan.
"Kalau dari pemerintah itu dilindungi dan namanya bisa hilang tapi kalau lawan politik dikejar sampai tidak masuk akal. Jadi please, please, please, teman teman KPK dunia berputar. Kita akan buat perhitungan jika tidak melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan. Saya kira itu wanti-wanti saya," tandasnya.
(Merdeka) BP/SP
Komentar