Dirut Bulog Sebut Beras Impor 1,4 Juta Ton Masih Tersimpan Di Gudang

Jakarta-BP: Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Budi Waseso mengatakan saat ini stok beras impor 1,4 juta ton hasil kontrak 2017 lalu belum dikeluarkan. Beras tersebut sampai saat ini masih tersimpan di gudang Bulog.

Budi mengatakan beras tersebut belum dikeluarkan karena pihaknya fokus menggunakan serapan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan beras sejahtera (rastra) dan operasi pasar. ""Jadi memang belum dikeluarkan yang 1,4 juta ton itu karena belum dibutuhkan. Masih diam di tempat," katanya Rabu (19/9).

Sebagai informasi, pada 2017 pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,8 juta ton. Namun, hingga saat ini baru 1,4 juta ton yang masuk ke Indonesia, sedangkan sisanya akan sampai paling lambat Oktober 2018 mendatang.

Artinya, dari total cadangan sebesar 2,4 juta ton saat ini, hanya 1 juta ton saja yang berasal dari pasokan dalam negeri. Budi mengatakan kemungkinan besar pihaknya masih akan menyimpan beras impor tersebut hingga 2019 mendatang.

Langkah tersebut diambil karena pihaknya menilai serapan beras dari dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Data yang ia miliki, total stok beras di gudang Bulog hingga akhir 2018 akan mencapai 3 juta ton.

Serahkan ke Darmin

Terkait polemik perbedaan pendapat yang saat ini terjadi antara pihaknya dengan Kementerian Perdagangan, Budi mengatakan sebaiknya masalah impor beras hanya dikemukakan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

"Saya ingin nanti yang bicara dalam hal ekonomi menteri koordinator Bidang perekonomian saja, intinya saya tidak ingin ribut, persoalan, situasi yang tidak kondusif. Ini tahun politik, bangsa ini jangan dipecah belah," ungkap Budi. (Cnn/JP)

Penulis:

Baca Juga