Medan, HarianBatakpos.com – Stevens-Johnson Syndrome (SJS) adalah kondisi langka namun serius yang menyerang kulit dan selaput lendir. Meski tidak umum, SJS bisa menyebabkan komplikasi berat seperti infeksi, kegagalan organ, hingga kematian. Kondisi ini biasanya dipicu oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, infeksi virus atau bakteri, dan faktor genetik tertentu seperti gen HLA-B1502.
Gejala awal SJS kerap disalahartikan sebagai flu biasa. Dalam waktu singkat, penderita dapat mengalami ruam merah, lepuhan di kulit, nyeri hebat, serta luka di area mulut, mata, dan alat kelamin. Bila dibiarkan tanpa penanganan medis, kondisi ini bisa memburuk drastis dalam hitungan jam.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, penderita SJS harus segera mendapatkan perawatan intensif, bahkan kerap dirawat di unit luka bakar. Penanganan utama meliputi penghentian obat pemicu, perawatan suportif, hingga pemberian kortikosteroid atau IVIG dalam kasus tertentu.
Masyarakat disarankan untuk selalu waspada terhadap reaksi obat, terutama jika muncul gejala mencurigakan setelah konsumsi obat tertentu. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat baru, khususnya bagi yang memiliki riwayat alergi atau gangguan imun.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar