Medan, HarianBatakpos.com – Sebuah insiden tragis pernah terjadi di kawasan Jalan Merdeka, Kota Bandung, ketika sebuah pesawat tempur militer Belanda jatuh menabrak sebuah bangunan yang dulunya restoran klasik dan kini menjadi kampus Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Lokasi ini berdekatan dengan kantor Balai Kota Bandung saat ini.
Peristiwa ini tercatat dalam buku Bandung Baheula jeung Kiwari: Gemeente Huis (Balaikota) Bandung dan Sekitarnya karya Sudarsono Katam yang diterbitkan pada 2014. Dulunya, gedung tersebut adalah toko dan restoran milik Almanak NV, perusahaan peternakan sapi perah di Pangalengan sejak 1920-an, yang kemudian dibeli Unpar pada 1970-an.
Dilansir dari laman detik.com, peristiwa jatuhnya pesawat tempur itu terjadi pada 14 Desember 1948, saat pesawat latihan militer Belanda menabrak atap restoran Almanak. Pesawat yang membawa tiga orang, termasuk pilot bernama P Forty, mengalami kecelakaan fatal. Mayor dari militer Belanda dan seorang wanita yang berada di dalam restoran mengalami luka parah, sementara dua pelayan restoran hanya luka ringan. Sayangnya, pilot pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kejadian ini menjadi salah satu catatan sejarah yang kini jarang diketahui publik. Gedung yang dulunya menjadi saksi tragedi itu kini berfungsi sebagai perpustakaan dan perkantoran kampus Unpar, menyimpan kenangan masa lalu di balik bangunan modernnya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar