Sibolga-BP : Seorang pemilik akun facebook bernama Romi Kebaya Dressmaker viral setelah membagikan pengalaman mengecewakan yang dialami keponakanya di sebuah rumah sakit di daerah Sibolga.
Romi menyebut bahwa pada saat itu keponakanya yang bernama Gizen Kazuya Pasaribu dikabarkan baru saja selesai operasi dan kondisinya sudah mulai membaik. Namun, ibu pasien yang saat itu menemani di rumah sakit panik mendengar anaknya mengeluh pusing-pusing dan kejang-kejang setelah pihak rumah sakit memyuntikkan obat ke dalam infus.
” Dua hari setelah operasi sudah sehat, tapi setelah makan obat dan di beri suntikan ke infus 1 menit langsung dia bilang pusing sm mamaknya dan kejang2 4 x dan langsung meninggal,ini lah prosesnya, dan langsung membiru.” tulis pemilik akun di laman facebooknya.
Ia juga menyebut bahwa dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Ferdinand Lumban Tobing Sibolga sangat jutek dan sombong.
“otomatis eda q menjerit jerit dan mohon2 sama dokternya dan memaki maki perawat yg sangat sombong,karna sebelum di suntik kata eda q jutek x perawatnya karna 3 x di panggil selama dalam 2 jam sebelum kejadian itu,” tulisnya.
Selain itu, keluarga korban juga meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Tapteng untuk memproses rumah sakit tersebut.
“Jadi kami mohon untuk pemerintah Tapteng tolong pehatiannya untuk kami masyarakat kecil ini yg jadi korban karna lelalayan pihak rumah sakit Umum FERDINAN LUMBANTOBING SIBOLGA,dan untuk memproses ini dgn baik. Kami keluarga Marbun dan Pasaribu, sangat sedih dgn kejadian ini,” tulis pemilik akun.
Berikut ungggahan selengkapnya Romi Kebaya Dressmaker :
Ini lah bere kami, Gisen Kazuya Pasaribu,2 hari setelah operasi sudah sehat, tapi setelah makan obat dan di beri suntikan ke infus 1 menit langsung dia bilang pusing sm mamaknya dan kejang2 4 x dan langsung meninggal, ini lah prosesnya, dan langsung membiru, otomatis eda q menjerit jerit dan mohon2 sama dokternya dan memakimaki perawat yg sangat sombong,karna sebelum di suntik kata eda q jutek x perawatnya karna 3 x di panggil selama dalam 2 jam sebelum kejadian itu,
Jadi kami mohon untuk pemerintah Tapteng tolong pehatiannya untuk kami masyarakat kecil ini yg jadi korban karna lelalayan pihak rumah sakit Umum FERDINAN LUMBANTOBING SIBOLGA,dan untuk memproses ini dgn baik. Kami keluarga Marbun dan Pasaribu, sangat sedih dgn kejadian ini.
Hingga kini akun facebook miliknya sudah dikomentari sekira 2.705 kali dan dibagikan sebanyak 1.714 kali. (BP/Mack)
Komentar